Ridwan Kamil: Gugus Tugas Jabar Fasilitasi Tes Masif Corona Institusi Pendidikan

17 Juli 2020 19:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jabar siap memfasilitasi tes masif bagi institusi pendidikan kenegaraan. Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil mengatakan, tes masif menjadi salah satu cara Jabar untuk mengendalikan penularan corona.
ADVERTISEMENT
"Apa saja kebutuhannya, kami gugus tugas Jabar siap memfasilitasi selama masuk teritorial Jabar semua boleh tersentuh dukungan kami. Itulah kenapa dalam situasi seperti ini yang dibutuhkan adalah fasilitas pengetesan COVID-19," kata dia melalui keterangannya, Jumat (17/7).
Emil pun menambahkan, sejumlah perguruan tinggi di Jabar konsisten melahirkan inovasi dalam penanganan corona. Selain alat bantu pernapasan, ventilator, inovasi alat pengetesan intens dikembangkan.
Unpad misalnya, mengembangkan Deteksi CePAD atau Rapid Test 2.0. Menurut Emil, rapid test COVID-19 yang umum mendeteksi antibodi dan deteksi CePAD ini mendeteksi antigen. Maka dari itu, deteksi CePAD dapat mendeteksi virus lebih cepat karena tak perlu menunggu pembentukan antibodi saat tubuh terinfeksi virus.
"Satu kelebihan Jabar yang saya banggakan semua industri teknologi berkumpul di sini dan disaat pandemi ini mereka memproduksi alat perang melawan COVID-19 seperti produksi ventilator, PCR, APD dan alat rapid test," ucap dia.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengumumkan 15 daerah di Jabar yang terapkan new normal. Foto: Dok. Pemprov Jabar
Guna penanganan COVID-19 di Jabar berjalan optimal, kata Emil, penguatan koordinasi semua pihak mesti dilakukan. Selain itu, kedisiplinan masyarakat dalam terapkan protokol pun mesti ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
"Jadi, kuncinya tinggal menguatkan kekompakan antara pengambil keputusan dan mereka harus terus komunikasi. Dinamika pasti, ada tapi secara umum Jabar terkendali," ucap dia.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)