Ridwan Kamil: Kami Ingin Membawa Jakarta Baru Pasca Tak Jadi Ibu Kota

6 Oktober 2024 19:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono saat debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). Foto: YouTube/ KPU PROVINSI DKI JAKARTA
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono saat debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). Foto: YouTube/ KPU PROVINSI DKI JAKARTA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cagub Jakarta Ridwan Kamil memaparkan visi misinya di debat perdana Pilgub Jakarta, Minggu (6/10). Salah satu yang disinggungnya adalah soal Jakarta Baru.
ADVERTISEMENT
"Jakarta itu di masa depan kita ibaratkan sebagai lukisan. Di mana kami, calon pemimpin, dan Anda, warga di Jakarta, bisa turut serta untuk menggambar, melukis, dan mewarnainya," kata Ridwan Kamil di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Secara aturan saat ini Jakarta sudah bernama Daerah Khusus Jakarta bukan lagi Daerah Khusus Ibu Kota. Sebab, ke depannya ibu kota akan berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kami disatukan oleh satu cita-cita, membawa Jakarta baru pasca-tidak lagi ibu kota dan Jakarta maju," imbuhnya.
RK bersama Suswono juga berjanji menanamkan 5 prinsip dalam memegang kekuasaan. Yakni sebagai berikut:
"Malam ini kita akan berdebat tentang enam urusan. Tentang SDM yang harus siap menghadapi persaingan global menuju Indonesia Emas 2045," kata RK.
ADVERTISEMENT
RK juga punya program spesial untuk Generasi Z. Khususnya soal pekerjaan dan budaya.
"Tentang generasi Z, saya punya anak genz juga, insyaallah anak-anak genZ yang lagi nonton, kami sebagai orang tua akan membersamai anda dalam kesulitan-kesulitan dan harapannya tentang pekerjaan, tentang ekspresi budaya," tutur eks Gubernur Jawa barat itu.
Ia juga berbicara soal transportasi publik. Katanya, yang terpenting semua harus terintegrasi.
"Kita juga akn berdebat tentang transportasi publik yang harus menyeluruh, harus menjangkau sehingga rasa aman saat berkendara pulang ke rumah."