Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan pasien suspect yang meninggal di Cianjur, 3 Maret 2020 lalu, positif terkena corona. Sebelumnya, jubir pemerintah untuk kasus corona Achmad Yurianto menyatakan pasien tersebut meninggal bukan karena virus corona.
ADVERTISEMENT
"Ada enam positif corona (di Jawa Barat). Dua warga Depok yang pertama, Kasus 01 dan Kasus 02. Satu lagi warga Cianjur yang meninggal dunia, yang dulu disampaikan Bupati Cianjur. Ternyata dari data terakhir yang kami terima, ternyata positif," kata Ridwan Kamil di Bandung, Jawa Barat, Minggu (15/3).
Selain itu, kata Ridwan Kamil, ada dua pasien positif virus corona di Kabupaten Bekasi. Keduanya merupakan istri dan anak pasien positif corona di Cianjur.
"Lalu satu lagi di Kota Bandung yang positif dan satu di Kota Cirebon, yang dirawat di RSUD Sunan Gunung Jati," imbuhnya.
Pasien corona yang meninggal di Cianjur tersebut merupakan karyawan Telkom di Bekasi. Diketahui, pria berusia 50 tahun tersebut sempat mengunjungi Malaysia pada 14-17 Februari 2020.
ADVERTISEMENT
Setelah pulang dari Malaysia, ia masih dalam keadaan sehat. Pasien tersebut mulai demam dan batuk tiga hari setelah pulang hingga akhirnya dirawat di RS di Bekasi pada 22-26 Februari.
Setelah pulang, pasien masih dalam keadaan belum sembuh sepenuhnya. Pada 29 Februari, pasien mengunjungi rumah saudaranya di Cianjur untuk berobat alternatif. Namun, sehari kemudian, ia mulai sesak berat dan kondisinya menurun.
Pasien kemudian meninggal dunia pada Selasa, 3 Maret 2020 sekitar pukul 04.00 WIB. Ia meninggal sebelum sempat dirujuk ke RSHS Bandung.
"Meninggal dunia tadi pagi di RSDH, belum sempat dirujuk ke Bandung," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, di Cianjur, Selasa (3/3/2020).
ADVERTISEMENT