Ridwan Kamil Minta Muhadjir Kaji Usulan Libur Idul Adha Ditiadakan

16 Juni 2021 18:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) berdialog dengan Dr.Yana Muhammad Supriatna saat peninjauan terkait COVID-19 di RSHS, Bandung. Foto: Novrian Arbi/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) berdialog dengan Dr.Yana Muhammad Supriatna saat peninjauan terkait COVID-19 di RSHS, Bandung. Foto: Novrian Arbi/Antara
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) meminta pemerintah pusat menindaklanjuti usulan libur Idul Adha ditiadakan. Permintaan itu disampaikan kepada Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy yang bersama Emil meninjau Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak, Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
"Dan kami dari Jabar sudah mengusulkan meniadakan libur Idul Adha, mudah-mudahan aspirasi ini bisa dipahami pemerintah pusat lewat Pak Menteri," kata Emil, Rabu (16/6).
Menurut SKB 3 Menteri, Idul Adha akan jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021. Tidak ada cuti bersama terkait hari raya kurban tersebut, berbeda dengan Hari Raya Idul Fitri bulan Mei 2021.

BOR RS di Atas 70 Persen

Emil menjelaskan, angka keterisian (BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19 di Jabar mencapai angka terbaiknya yakni 30 persen sebelum Lebaran. Tetapi setelah Lebaran angka keterisian meningkat signifikan hingga di atas angka 70 persen.
Berkaca dari peristiwa ini, dia menilai libur panjang Idul Adha sebaiknya ditiadakan.
"Performa PPKM mikro rumah sakit itu terbaik saat salat Idul Fitri di bawah 30 persen, tiba-tiba semuanya berantakan oleh libur tadi yang banyak tidak menaati," ucap dia.
Menko PMK Muhadjir Effendy saat berkunjung ke daerah Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Foto: Kemenko PMK

Tanggapan Muhadjir

Sementara Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah pusat sudah mengadakan rapat yang membahas soal libur hingga bulan Desember mendatang.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, hasil rapat belum dapat disampaikan dan baru diumumkan di kemudian hari.
"Sudah ada rapat kemarin bersama Bapak Presiden untuk membahas hari libur baik itu cuti bersama ataupun libur perorangan sampai bulan Desember, tapi hasilnya tunggu nanti akan diumumkan," kata Muhadjir.
"Yang jelas sudah menjadi agenda dari pemerintah sesuai dengan arahan Bapak Presiden," pungkas dia.
Usulan Emil meminta pemerintah pusat meniadakan libur panjang pada Idul Adha pertama kali diungkapkan pada Selasa (15/6) kemarin.
Hal itu untuk mengantisipasi sebaran corona yang dinilai kasusnya melonjak akibat libur panjang Idul Fitri di Jawa Barat.
"Sehingga peribadahan Idul Adha kami mohon diberi juklak sesuai syariat yang wajibnya saja, tapi tidak liburnya dan tidak mudiknya," ucap dia.
ADVERTISEMENT