Ridwan Kamil: Saya Tidak Antikritik

16 Maret 2023 14:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil menyapa peserta Festival Egrang saat Siaran Keliling (Sarling) di Lapang Astana Gede, Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (26/10/2022). Foto: Adeng Bustomi/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil menyapa peserta Festival Egrang saat Siaran Keliling (Sarling) di Lapang Astana Gede, Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (26/10/2022). Foto: Adeng Bustomi/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan tanggapan mengenai adanya seorang guru di Cirebon bernama Muhammad Sabil yang dipecat usai mengomentari unggahannya dengan menyapanya "maneh" atau "kamu".
ADVERTISEMENT
Ridwan menegaskan, bahwa dia tak pernah anti terhadap kritikan. Selama ini, dia mengaku acap kali menanggapi kritik dengan menyesuaikan situasi dan kondisinya. Apabila kritik dilayangkan tanpa fakta, maka dia akan menanggapi dengan menyodorkan data.
"Jadi seolah karena mengkritik saya diberhentikan terus saya dianggap anti-kritik, saya kira kan enggak begitu. Saya tidak anti-kritik dan terbuka terhadap kritik masuk," kata politikus Golkar ini di Gedung Sate, Kota Bandung, pada Kamis (16/3).
Meski demikian, menurut Emil, kritik yang hendak disampaikan oleh masyarakat hendaknya dilakukan dengan mengedepankan norma kesantunan. Sebab, kata dia, apabila kata kasar dibiarkan terjadi di ruang informasi publik maka dikhawatirkan akan dicontoh anak-anak.
Ridwan Kamil saat resmi masuk Partai Golkar. Foto: Reno Esnir/Antara Foto
"Kalau Anda biarkan kekasaran itu terjadi dalam ruang informasi kita, siapa yang akan mencontoh? Murid kita, anak cucu kita, yang nanti akan menganggap dan menamai manusia dengan binatang, biasa. Itu yang harus dihindari, maka tugas guru dan tugas pemimpin menjadi teladan dalam pembangunan yang lebih beradab," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Sementara terkait dengan dipecatnya Sabil dari sekolah, Ridwan mengaku sudah menghubungi sekolah tempat Sabil mengajar dan mengimbau agar memberi sanksi berupa peringatan saja, bukan dikeluarkan dari sekolah. Dia juga mengungkapkan bahwa pemberian sanksi terhadap Sabil diputuskan oleh pihak sekolah, bukan oleh Pemprov Jabar.
"Saya sudah telepon untuk cukup diingatkan saja," kata dia.
Komentar Sabil di akun Instagram Ridwan Kamil. Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya diberitakan, komentar Sabil termuat dalam unggahan Ridwan Kamil ketika sedang menggelar Zoom Meeting dengan sejumlah murid di SMP 3 Tasikmalaya.
Dalam meeting itu, Ridwan Kamil terlihat mengenakan jas berwarna kuning dan berbincang dengan tiga murid. Lalu, Sabil dengan akun @sabilfadhillah berkomentar mempertanyakan kapasitas Ridwan Kamil ketika berbincang dengan tiga murid itu.
"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur Jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil???" demikian bunyi dari komentar Sabil.
ADVERTISEMENT
Maneh, dalam bahasa Sunda, artinya kamu—biasanya diucapkan antar-teman sebaya. Dan kasar bila diucapkan oleh orang yang lebih muda kepada orang yang lebih tua.