Ridwan Kamil soal Kepala IKN Berlatar Arsitek dan Kepala Daerah: Tak Mau Geer

20 Januari 2022 18:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ridwan Kamil saat berkunjung ke DPP PPP.  Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ridwan Kamil saat berkunjung ke DPP PPP. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia dengan nama Nusantara dipastikan akan dipimpin Kepala Otorita. Jabatan Kepala Otorita itu setara dengan menteri.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi pun membocorkan sedikit kriteria bagi Kepala Otorita IKN, yakni mempunyai latar belakang keilmuan arsitek dan pernah menjadi kepala daerah.
Salah satu nama yang dinilai memenuhi kriteria tersebut adalah Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Merespons hal ini, pria lulusan S1 Arsitek ITB ini enggan berkomentar banyak.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengunjungi museum Tsunami Aceh yang didesainnya dulu, di Banda Aceh, Sabtu (25/12/2021). Foto: Rahmat Fajri/Antara
Dia menyerahkan keputusan kepada Jokowi. Hanya saja, siapa pun yang nantinya terpilih sebagai Kepala Otorita IKN, dia berharap dapat membangun IKN dengan maksimal.
"Saya tidak mau berandai-andai. Belum pasti saya juga. Saya baru baca tadi malam, kriteria kepala daerah arsitek kan enggak hanya saya," kata mantan Wali Kota Bandung ini kepada wartawan, Kamis (20/1).
"Siapa pun yang terpilih harus maksimal membangun ibu kota yang diputuskan pindah ke Kalimantan. Jadi saya tidak mau geer, tidak mau berandai-andai, takut salah," lanjut lulusan Master of Urban Design University of California, Berkeley, ini.
Desain Istana Kepresidenan karya Nyoman Nuarta di ibu kota baru. Foto: Dok. Nyoman Nuarta
Disinggung mengenai siap atau tidaknya Emil apabila nantinya dipilih, dia mengaku belum dapat menjawab hal tersebut. Sebab fokusnya saat ini masih ingin menuntaskan janji politiknya sebagai Gubernur Jabar.
ADVERTISEMENT
"Saya belum bisa menjawab, saya masih Gubernur Jawa barat. Saya belum bisa menjawab hal yang belum pasti. Saya tidak mau berandai-andai," ucap dia.
Sebelum terjun ke dunia politik, Ridwan Kamil dikenal sebagai seorang arsitek handal. Doktor Honoris Causa Dong-a University ini pernah mengajar sebagai dosen di ITB.
Masjid Raya Sumatera Barat Foto: Wikimedia Commons
Bersama sejumlah temannya, Emil mendirikan Urbane, perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur, dan desain pada Juni 2004. Proyek yang dikerjakannya bersama Urbane tak terbatas di level nasional, tapi juga internasional.
Karyanya antara lain Masjid Al Safar di rest area KM 88 B Tol Cipularang, Bandung; Museum Tsunami Aceh; Masjid Agung Sumatera Barat di Padang; dan Kuningan City di Jakarta. Selama menjabat Wali Kota Bandung, ia juga membuat inovasi perkotaan dan tata kelola kota yang lebih baik.
ADVERTISEMENT