Ridwan Kamil Soal Survei Kompas: Terus Kampanye Sampai Akhir Waktu

5 November 2024 13:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cagub Jakarta, Ridwan Kamil, dalam Forum Komunikasi Majelis Taklim, di GOR Olahraga Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (13/10/2024).  Foto: Alya Zahra/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cagub Jakarta, Ridwan Kamil, dalam Forum Komunikasi Majelis Taklim, di GOR Olahraga Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (13/10/2024). Foto: Alya Zahra/Kumparan
ADVERTISEMENT
Survei Litbang Kompas menunjukkan Ridwan Kamil-Suswono meraih 34,6% dan Pramono-Rano 38,3%. Cagub nomor urut 1 Ridwan Kamil punya jawaban sendiri soal hasil terbaru ini.
ADVERTISEMENT
"Yang penting bagi kami, Survei itu menjadi evaluasi. Mau baik, mau kurang baik jawabannya sama. Teruslah berkampanye, mensosialisasikan sampai akhir waktu," kata Ridwan Kamil usai menerima dukungan diberikan dari Perkumpulan Ustazah Peduli Palestina se-Jakarta yang berlokasi di Gandaria Utara, Jakarta Selatan, Selasa (5/11).
Salah satu yang jadi perhatian, yakni tingginya undecided voters di survei Litbang Kompas. Ridwan Kamil juga menilai, survei kali ini masih membuka peluang warga untuk memilih dan terus mendukung dirinya bersama Suswono.
"Karena yang disampaikan tadi juga sama saja dengan pihak di sana yang pemilihnya ternyata hampir 30 persen memilih pasangan RIDO. Saya kira itu aja," tutur dia.
Survei Litbang Kompas di Pilgub Jakarta 2024 Foto: Litbang Kompas
Karena itu, Ridwan Kamil menegaskan, kerja tim tidak akan berhenti sampai waktu pencoblosan. Survei hanya membantu melihat kondisi hari ini, kerja keras sampai akhir yang menentukan hasilnya nanti.
ADVERTISEMENT
“Sekali lagi, survei bukanlah penentu takdir. Takdir itu dijemput dengan kita kerja-kerja maksimal. Setelah menemani Pak Prabowo makan malam nasi padang, bumbu rempahnya makin joss pas makan pakai tangan, kerja-kerja kita jadi semakin semangat,” ucap Ridwan Kamil.
Metode Survei Kompas
Survei Litbang Kompas dilakukan pada 20-25 Oktober 2024. Sebanyak 800 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Jakarta.
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian + 3,46 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. Survei dibiayai sepenuhnya oleh harian Kompas