Ridwan Kamil soal Wali Kota Cimahi Terjerat KPK: Saya Sedih dan Prihatin

28 November 2020 17:45 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Foto: Pemprov Jawa Barat
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Foto: Pemprov Jawa Barat
ADVERTISEMENT
Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil mengaku sedih dan prihatin atas kabar tangkap tangan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna. Dia mengaku mengenal orang nomor satu di Kota Cimahi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat sedih dan prihatin, saya kenal baik dengan Pak Ajay, sering banyak berinteraksi dan saya tidak menduga ada hal yang melanggar aturan yang akhirnya menjadi sebuah perkara," kata dia kepada wartawan di Jalan Sukajadi Bandung, Sabtu (28/11).
Emil meminta pada Ajay agar mengikuti proses hukum yang berlaku dan memberi keterangan sebagaimana prosedur yang ada. Dia juga berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kepala daerah lain.
"Kepala daerah lain harusnya belajar, sudah berkali-kali kejadian. Mohon untuk selalu menjaga integritas, karena beberapa daerah di Jabar sudah berkali-kali di kota atau kabupaten yang sama termasuk Cimahi," ucap dia.
"Ini jadi pelajaran agar kita fokus memimpin pengabdian dan menjaga integritas dalam membangun," pungkas dia.
Ketua KPK Firli Bahuri menunjukkan tersangka pada konferensi pers penetapan tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan penambahan gedung Rumah Sakit Kasih Bunda Cimahi, di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (28/11). Foto: Humas KPK
Sebelumnya diberitakan, Ajay ditangkap tangan oleh KPK pada Jumat (28/11) lalu. Diduga, dia ditangkap lantaran kasus suap pembangunan RS Kasih Bunda di Kota Cimahi.
ADVERTISEMENT
KPK telah menetapkan Ajay jadi tersangka. Ajay diduga menerima suap Rp 1,6 miliar dari Rp 3,2 miliar yang diminta terkait pengurusan izin pembangunan Rumah Sakit Kasih Bunda.