Ridwan Kamil Soroti Demo Truk ODOL Tutup Tol Padaleunyi: Jangan di Jalur Vital
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah sopir truk over dimension over loading (ODOL ) di Jawa Barat menggelar demonstrasi hingga menutup ruas Tol Padaleunyi, pada Selasa (22/2).
ADVERTISEMENT
Akibatnya, Tol Padaleunyi KM 120 hingga KM 126 arah Bandung macet total karena demonstrasi itu menutup satu ruas jalan. Beruntung aksi penutupan jalan itu tidak sampai lama dan segera dibuka.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merespons terkait tuntutan para sopir truk ODOL itu yang ingin larangan melintas truk besar dikaji ulang.
“Ya yang pertama, segala aspirasi mudah-mudahan dicarikan solusinya oleh Kementerian Perhubungan terkait masalah itu," kata Ridwan Kamil di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Rabu (23/2).
Ridwan Kamil juga mengingatkan kepada siapa pun yang berunjuk rasa agar tidak menggunakan ruas jalan jalur vital.
"Kedua, saya mengingatkan, jangan lagi melakukan unjuk rasa di jalur jalur vital karena yang dirugikan adalah 90 persen warga yang tidak tahu,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Ridwan Kamil menjelaskan segala permasalahan itu dapat disampaikan dengan cara-cara yang baik, termasuk tanpa menutup jalan tol karena itu akan merugikan masyarakat banyak.
“Saya sudah minta kepolisian supaya tidak terulang lagi kejadian yang merugikan masyarakat banyak, untuk solusi terbaik, kewenangannya ada pada Kementerian Perhubungan," kata dia.
Demo sopir truk ODOL pada Selasa kemarin tak hanya terjadi di Jawa Barat. Di Surabaya, Jawa Timur, sopir truk ODOL juga melakukan aksi unjuk rasa. Bahkan sampai membuat Jalan Frontage Ahmad Yani macet.
Pemerintah telah menetapkan kebijakan muatan barang lebih atau yang dikenal ODOL untuk kendaraan sejak Agustus 2018.
Akibat aturan baru itu, banyak dari pengemudi truk ini yang terkena razia dan ditindak oleh petugas di lapangan.
Kementerian Perhubungan bahkan bekerja sama dengan Direktorat Penegak Hukum Korlantas Polri menggelar operasi truk ODOL di sejumlah pada Februari 2022 ini.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, mengatakan operasi tersebut dikarenakan masih sering terjadi kecelakaan yang melibatkan truk ODOL.
Reporter: Ulfah Salsabila