Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ridwan Kamil-Suswono Hadiri Peresmian Kantor DPD Gerindra Jakarta
5 Oktober 2024 17:21 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), menghadiri acara peresmian kantor baru DPD Gerindra Jakarta, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10) sore. Saat tiba di lokasi, RK terlihat datang dengan menumpangi ojek.
ADVERTISEMENT
Sesampainya di Kantor DPD Gerindra Jakarta, RK langsung menyampaikan sambutan di hadapan kader Gerindra Jakarta dan perwakilan DPD partai politik pendukung yang mengusung dirinya bersama Suswono.
"Saya menghaturkan selamat ya. Gerinda Jakarta punya tempat, di tempat yang sangat mulia, sangat pusat, di daerah Menteng tentunya. Ini wajah dari yang terbaik ya, dari partai yang kita banggakan," kata RK dalam sambutannya di lokasi, Sabtu (5/10).
Dalam sambutannya itu, ia pun menyampaikan permohonan maaf lantaran terlambat hadir dalam acara peresmian. Mantan Gubernur Jawa Barat itu menyinggung persoalan macet yang dihadapi warga Jakarta juga turut dirasakannya saat menuju ke acara peresmian.
RK pun menyampaikan bakal mengusulkan agar seluruh halte TransJakarta bisa dilengkapi dengan pendingin ruangan atau memiliki AC.
ADVERTISEMENT
"Barusan menyampling sendiri problematika warga dengan naik ojek, ya, dari kemacetan HUT TNI di sekitar lapangan Banteng sampai ke sini. Memang panas, ya. Dalam perjalanan saya lihat halte TransJakarta juga pada kepanasan," ujar RK.
"Kayaknya kita bikin program seluruh halte TransJakarta ber-AC, ya. Kasihan warga udah nungguin panas, ya. Kalau panas, kan, bikin mood jadi drop dan akhirnya emosi lebih tinggi," jelas dia, yang didampingi pasangannya oleh calon wakil Gubernur Jakarta Suswono.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD Gerindra Jakarta, Ahmad Riza Patria, menyampaikan indahnya kekuasaan. Mulanya, ia menyinggung terkait keinginannya bisa memiliki kantor seperti DPD Partai Golkar Jakarta.
Akan tetapi, ia sempat berkelakar bahwa hanya bisa berada dalam kecamatan yang sama dengan kantor DPD Partai Golkar Jakarta, yang juga berada di Kecamatan Menteng.
ADVERTISEMENT
Riza pun menyinggung kekhawatiran yang sempat dirasakannya saat ingin memilih kantor DPD Partai Gerindra Jakarta di Menteng. Ia mengaku khawatir masyarakat Menteng bakal memprotes keberadaan kantor tersebut.
"Memang penginnya seperti Golkar kantornya. Semua partai mimpinya seperti Golkar. Luar biasa, strategis, luas, hijau, asri, lengkap, semua ruangan ada," kata Riza.
"Alhamdulillah di sini memang tempatnya enak, asri, strategis. Cuma memang masih [terkendala] parkirnya, tapi alhamdulillah dapat izin. Itulah enaknya jadi penguasa, semuanya boleh, hehehe," lanjut dia.
Ia juga kembali menyinggung Partai Gerindra yang baru merasakan sebagai partai penguasa usai Ketua Umumnya, Prabowo Subianto, terpilih menjadi Presiden untuk lima tahun mendatang.
"Kalau Golkar selalu jadi penguasa. Gerindra baru sekarang nih, baru sekarang mau jadi penguasa," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Pesan Riza Menangkan RK-Suswono
Riza juga menyampaikan pesan di hadapan kader Partai Gerindra Jakarta dan perwakilan DPD parpol pendukung untuk mampu memenangkan RK-Suswono.
Ia meminta seluruh sumber daya yang dimiliki mesti dikerahkan semaksimal mungkin. Mulai dari struktur partai, saksi yang akan ditunjuk untuk mengawal proses pemilihan, pemanfaatan media sosial, hingga anggota DPRD dari partai pendukung.
Dengan waktu yang tersisa hanya kurang lebih 52 hari jelang pemilihan, Riza pun mengingatkan agar semua kader tidak menganggap remeh perjuangan memenangkan RK-Suswono di Pilgub Jakarta.
"Sekali lagi tolong jangan dianggap enteng, jangan dianggap remeh. Saya sering menyampaikan di berbagai kesempatan, semuanya harus kita jadikan fardu ain, jangan fardu kifayah," tutur Riza.
"Jadi kalau fardu kifayah biasanya sudah ada yang lain ngerjain, akhirnya kita tidak ngerjain. Akhirnya semua tidak ngerjain karena merasa sudah ada yang wakili, sudah ada yang datang, sudah ada yang mengerjakan. Akhirnya kita juga berpikir ya udah lah, ternyata semua berpikir yang sama," pungkasnya.
ADVERTISEMENT