Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ridwan Kamil-Suswono Mau Bangun Jakarta Lewat Pendekatan 'DKI', Apa Itu?
8 September 2024 15:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono jika terpilih di Pilgub Jakarta berjanji akan membangun Jakarta melalui pendekatan DKI.
ADVERTISEMENT
Calon Wakil Gubernur Jakarta, Suswono, menjelaskan pendekatan DKI yang dimaksud adalah desentralisasi, kolaborasi, dan inovasi.
“Mudah-mudahan karena begini kita ingin membangun Jakarta ini dengan pendekatan DKI apa D-nya? D nya adalah desentralisasi, Lalu, K nya adalah kolaborasi. Ketiga, I nya adalah inovasi,” ucap Suswono ketika dijumpai di Warung Tegal (Warteg) Subsidi Bahari, Jakarta Selatan, Minggu (8/9).
Desantralisasi
Suswono mengatakan, desentralisasi ini akan dilaksanakan dalam bentuk pembagian insentif untuk setiap RW dengan masing-masing dana sebesar Rp 100-200 juta.
“Jadi kami akan memberikan insentif setiap RW itu dengan dana Rp 100-200 juta, untuk menentukan mana prioritas di RW tersebut untuk kemaslahatan bersama warganya. Kalau memang di situ banjir yang memang akibat dari mampet selokan, tentu itu prioritas. Itu yang dibenahi agar bagaimana air mengalir,” ucap dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, RK-Suswono akan menyediakan arsitek di setiap kemacetan bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi mengenai pembangunan di setiap RW.
“Kemudian, nanti di setiap RW itu, ketika akan membangun, itu bisa konsultasi. Sehingga nanti pak RK, sudah menjanjikan setiap kecamatan ada satu arsitek,” kata Suswono.
Kolaborasi
Adapun kolaborasi, Suswono mengambil contoh keadaan harga di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, yang relatif naik dan turun.
Dari keadaan tersebut, dia akan memastikan sumber-sumber suplai pangan ke Jakarta terjamin sehingga harga jual ke masyarakat jadi lebih stabil.
“Kita tau, saya baru menyambangi Pasar Kramat Jati. Alhamdulillah tadi harga relatif stabil, meskipun ada yang naik ada yang turun ya, tapi secara umum stabil dalam beberapa bulan ini. Ini kan persoalan supply dan demand. Oleh karena itu, kita perlu memastikan, sumber-sumber suplai pangan ke Jakarta ini harus terjamin,” jelasnya.
Inovasi
ADVERTISEMENT
Terakhir pendekatan inovasi, Suswono sampaikan bersama Ridwan Kamil akan mengubah status Jakarta sebagai ibukota menjadi kota global melalui pembangunan.
“Jakarta pun akan dibangun menjadi Jakarta baru dengan tidak lagi berstatus ibu kota, maka otomatis akan ada upaya-upaya terobosan-terobosan baru yang memungkinkan Jakarta ini bisa sebagai kota global yang betul akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta,” pungkasnya