Ridwan Kamil Tak Yakin Bupati Cianjur Selewengkan Bantuan Gempa

28 Desember 2022 18:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) saat meninjau korban gempa di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) saat meninjau korban gempa di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, memberi tanggapan soal Bupati Cianjur, Herman Suherman, yang dilaporkan ke KPK karena diduga menyelewengkan bantuan penanganan gempa Cianjur.
ADVERTISEMENT
Emil—sapaan Ridwan Kamil—tak meyakini Herman melakukan penyelewengan bantuan gempa dan meminta media untuk memberikan porsi pemberitaan yang adil bagi Herman. Dia pun menilai Herman sedang menghadapi ujian karena belum rampung total menangani dampak gempa harus menghadapi ujian lainnya terkait isu menyelewengkan bantuan.
"Jadi saya sendiri tidak meyakini ada dugaan negatif itu, tolong media berikan klarifikasi seluas-luasnya ke Bupati Cianjur yang menurut saya sedang dapat musibah ditambahi seperti ini, saya kira ujiannya luar biasa," kata dia ketika ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, pada Rabu (28/12).
Terkait dengan bantuan pada korban gempa di Cianjur, Emil menilai bahwa penyalurannya memang harus diatur apabila disalurkan melalui pemerintah. Dia mengatakan, pengaturan bantuan itu dilakukan agar pembagian ke masyarakat terdampak lebih merata.
ADVERTISEMENT
"Kasihan menurut saya Bupati Cianjur. Bentuknya kan barang, barangnya diatur, kenapa? Karena membantu Cianjur itu pilihan mau langsung silakan atau lewat pemerintah," ucap dia.
"Kalau lewat pemerintah pasti diatur karena mungkin barangnya sedikit dan yang butuh banyak, maka barang yang datang di-repacking supaya yang mendapatkan lebih merata," lanjut dia.
Pada Jumat (16/12), Herman dilaporkan ke KPK karena diduga menyelewengkan bantuan penanganan gempa Cianjur. Dalam laporan Acsenahumanis Respon Foundation ke KPK, Herman diduga memotong prosedur operasi standar (SOP) yang dibuat BNPB dan me-repacking bantuan dari Emirates Red Crescent.
Bantuan tersebut terdiri dari 2 ribu lembar selimut, 25 ton beras, seribu paket kebersihan, serta 500 lampu bertenaga solar, dan battery charger untuk tenda. Bantuan tersebut diduga dikemas ulang menjadi kemasan partai dan dijual ke pasar.
ADVERTISEMENT