Ridwan Kamil Ungkap Alasannya Perangi Bullying: Waktu SMP Jadi Korban Bully

9 November 2024 23:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ridwan Kamil hadiri acara anak muda bertajuk Diskusi dan Kolaborasi (DISKO) Jakarta yang diselenggarakan relawan RIDO di DPD Golkar, Jakpus, Sabtu (9/11).  Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ridwan Kamil hadiri acara anak muda bertajuk Diskusi dan Kolaborasi (DISKO) Jakarta yang diselenggarakan relawan RIDO di DPD Golkar, Jakpus, Sabtu (9/11). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), mengungkapkan alasan pribadinya akan memerangi masalah perundungan atau bullying di sekolah.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Ridwan Kamil saat mengikuti acara bertajuk diskusi kolaborasi (DISKO) Jakarta yang digelar relawan RIDO bidang anak muda di DPD Golkar Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/11).
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil menceritakan bahwa dirinya pernah menjadi korban perundungan saat masih sekolah. Namun, hal itu justru yang mendorongnya untuk menjadi orang yang sukses.
"Saya enggak mau ada anak-anak di Jakarta nanti di zaman saya, dia pernah bully, setuju ya? Tahu enggak kenapa? Karena Pak Ridwan Kamil waktu SMP juga jadi korban bully," kata dia.
"Makanya saya bertekad ya Membuktikan kepada, wey pembuli-pembuli saya, saya justru makin semangat membuktikan jadi orang sukses. Bahkan si pembuli saya tahu hidupnya susah. Mungkin karma kali ya. Soalnya dia pinjam duit ke saya. Pinjam seratus, dalam hati 'lu dulu ngebuli gue, mukul-mukul, sekarang di usia begini pinjam-pinjam duit'," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Mantan Wali Kota Bandung itu mengungkapkan bahwa pelaku bullyingnya justru kini menjadi pihak yang meminta tolong kepadanya.
Ridwan Kamil hadiri acara anak muda bertajuk Diskusi dan Kolaborasi (DISKO) Jakarta yang diselenggarakan relawan RIDO di DPD Golkar, Jakpus, Sabtu (9/11). Foto: Thomas Bosco/kumparan
"Saya kasih aja, kasihan kan? Itu hukum Allah ya kepada mereka yang zalim ke kita. Makanya gak boleh buly-buly. Karena doa yang tidak Allah tolak adalah doa orang yang zalim," ujarnya.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil mempromosikan programnya dalam memerangi bullying di sekolah. Yakni lewat aplikasi Stopper. Program yang dia bawa saat masih menjabat di Jawa Barat.
"Maka nanti, kalau terpilih saya ada namanya apps untuk menghadapi yang namanya bully, namanya apps-nya Stopper. Korban bully bisa langsung lapor di hp. Saksi bully bisa melaporkan juga di hp. Dalam hitungan 24 jam, tim anti buly sekolah akan datang menolong mereka yang kena bully," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dia berharap ke depannya, apabila terpilih sebagai gubernur, anak sekolah di Jakarta bisa bahagia saat bersekolah.
"Anak sekolah di Jakarta harus bahagia, setuju kan? Jangan stres, setuju? Jangan sedih, setuju? Tidak boleh ada bully bully di sekolah, setuju?" katanya.
Ridwan Kamil hadiri acara anak muda bertajuk Diskusi dan Kolaborasi (DISKO) Jakarta yang diselenggarakan relawan RIDO di DPD Golkar, Jakpus, Sabtu (9/11). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Promosi 4 keunggulannya ke anak muda

Di kesempatan itu, eks Gubernur Jawa Barat itu pun mengajak ratusan anak muda yang memadati halaman DPD untuk memilih pasangan RIDO. Dia menyebutkan keunggulan dirinya sebagai gubernur.
"Jadi saya itu speknya 4 ya, pengalaman luar negeri, pengalaman ngurus Jakarta, pengalaman ngurus rakyat susah dan didorong oleh bapak Presiden Prabowo Subianto," sebut kurator IKN itu.
Selain kantongi dukungan Prabowo, di kesempatan itu, dia berjanji akan mengurus klub sepak bola milik Jakarta, Persija, hingga mendapatkan juara di masa kepemimpinannya, apabila menang Pilgub Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Kalau bapak Prabowonya kompak dengan saya, sayanya kompak dengan pak Prabowo, berarti kan hubungan bagus kan? Kalau hubungan presiden dan gubernur bagus, yang diuntungkan adalah warga Jakarta. Setelah itu terpilih saya akan ngurusi problem kamu, semua diurusi, termasuk Persija agar kita juara juga di sini," tutupnya.