Ridwan Kamil: UU Pesantren Jadikan Hari Santri Luar Biasa

22 Oktober 2019 12:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih di Gedung MPR RI. Foto: Ricad Saka/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih di Gedung MPR RI. Foto: Ricad Saka/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperingati Hari Santri Nasional (HSN) di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Selasa (22/10). Peringatan HSN ini bertajuk 'Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia'.
ADVERTISEMENT
Peringatan HSN di Jawa Barat dihadiri langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Binmas Polda Jabar Kombes Pol Badya Wijaya dan Aster Kasdam III Siliwangi Kolonel Hendi S.
Ridwan Kamil mengatakan, peringatan HSN tahun ini terasa istimewa. Hal yang membuat istimewa karena RUU Pesantren telah disahkan DPR RI dalam rapat paripurna yang berlangsung Selasa (24/9).
Sejumlah santri berfoto di baliho Presiden dan Wakil Presiden Indonesia saat mengikuti upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tingkat Provinsi Jawa Barat 2019. Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Menurut Emil, sapaan Ridwan Kamil, adanya UU Pesantren menjadi tanda negara akan memberi fasilitas melalui anggaran maupun program untuk para santri.
"Mudah-mudahan dengan hadirnya UU Pesantren membuat suasana Hari Santri 2019 jadi luar biasa," kata dia melalui keterangannya.
Emil menyebut, ada beberapa program Pemprov Jabar yang berkaitan dengan pesantren, yakni One Pesantren One Product. Dia menuturkan, sudah ada 1.100 program yang lolos dan sedang dipersiapkan pemasarannya.
Peringatan hari santri di Jawa Barat dengan tema "Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia" digelar di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Selasa (22/10/2019). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Emil mengatakan, program One Pesantren One Product bertujuan demi kemandirian ekonomi khususnya di kalangan santri. Dia mengklaim program tersebut kini dijadikan referensi oleh provinsi lainnya di Indonesia.
"Ini (One Pesantren One Product) program khas jabar yang banyak jadi referensi oleh provinsi lain," ungkap dia.
Lebih lanjut, Emil mengatakan, untuk membawa pesan damai bagi dunia pihaknya juga telah mengirim santri jebolan pesantren melalui program English for Ulama. Bulan November akan ada 5 orang yang berangkat ke Eropa.
"Kita udah lakukan mengirim ulama jebolan pesantren dakwah di dunia barat Eropa lewat program English for Ulama. 5 akan berangkat November ini ke Eropa via Inggris," ujar dia.