news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Riezky Aprilia Bicara OTT KPK: Saya Kerja Sesuai Perintah PDIP

10 Januari 2020 11:54 WIB
comment
32
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Riezky Aprilia, anggota DPR dari PDIP. Foto: Facebook/Riezky Aprilia
zoom-in-whitePerbesar
Riezky Aprilia, anggota DPR dari PDIP. Foto: Facebook/Riezky Aprilia
ADVERTISEMENT
Nama Riezky Aprilia kini ramai diperbincangkan akibat adanya OTT terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Dia diduga ingin digeser dengan mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW) oleh DPP PDIP dengan memasukkan Harun Masiku. Hal inilah yang menjadi motif dalam kasus suap tersebut.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, Riezky mengaku tak tahu menahu soal kasus PAW yang kini ditangani KPK itu. Sebab, dia sedang reses di dapilnya Sumsel I.
"Saya tidak tahu masalah PAW karena saya dari Desember lalu reses dan baru kembali kemarin dan terkait mekanisme, ada lembaga yang lebih berhak menjelaskan," kata Riezky saat dikonfirmasi, Jumat (10/1).
Saat ini, dia menjadi anggota Komisi IV DPR Fraksi PDIP yang membidangi pertanian, pangan, maritim, dan kehutanan. Riezky menyebut, saat ini dia hanya mengikuti perintah partainya, PDIP.
"Saya sekarang di Komisi IV DPR RI, dan saya hanya kerja sesuai perintah partai," tuturnya.
Riezky Aprilia, anggota DPR dari PDIP. Foto: Facebook/Riezky Aprilia
Lebih lanjut, Riezky enggan berkomentar banyak soal upaya PDIP menggantinya lewat PAW dengan caleg yang suaranya lebih rendah darinya. Riezky yakin, PDIP adalah partai profesional.
ADVERTISEMENT
"Saya sebagai kader partai meyakini PDI Perjuangan adalah partai yang profesional dalam mekanisme demokrasi hari ini. Saya kader partai dan saya ikuti arahan dan perintah partai," tandasnya.
Sebelumnya, Wahyu Setiawan ditetapkan sebagai tersangka setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (8/1). Ia ditetapkan sebagai tersangka, karena diduga menerima sejumlah uang untuk mengurus proses pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR dari PDIP.
Namun, KPU dalam rapat pleno menetapkan penggantinya adalah Riezky Aprilia karena mendapatkan suara terbanyak kedua setelah Nazaruddin, bukan Harun. Riezky akhirnya dilantik sebagai anggota DPR.