Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Rip Current Bunuh 11 Orang di Jember, Bagaimana Menghindarinya?
15 Februari 2022 16:19 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sebanyak 11 orang dilaporkan tewas terseret ombak di Pantai Payangan, Jember , Jawa Timur. Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan para korban tewas akibat rip current.
ADVERTISEMENT
Rip current merupakan arus balik yang dapat menyedot seorang perenang dengan kecepatan melebihi dua meter per detik. Arus tersebut dinilai sangat bebahaya, tetapi ada sejumlah hal yang dapat dilakukan seseorang untuk dapat kembali ke pantai dengan selamat.
Begini tipsnya:
Jangan Panik, Ikuti Arus
Seperti dilansir dari USA Today, hal pertama yang perlu diingat ialah untuk tidak panik. Kita dapat berenang sejajar dengan garis pantai yang tegak lurus dengan arus. Bila kesulitan berenang kembali ke pantai, ikuti saja arusnya. Dengan begitu, kita dapat menghemat energi.
Profesor oseanografi fisik di San Diego, Falk Feddersen menyarankan untuk tidak berenang melawan arus. Terkadang seseorang berupaya meraih pantai. Bila orang tersebut bukan perenang yang kuat, ia hanya akan kelelahan dan tenggelam.
Feddersen mengatakan, kita lebih baik terombang-ambing di air. Sewaktu-waktu, kita dapat kembali ke pantai atau terlepas dari bagian aktif rip current.
ADVERTISEMENT
Ketika telah terpisah dari bagian aktifnya, barulah kita dapat perlahan-lahan mencoba menjangkau pantai.
“Begitu Anda jauh dari arus aktif, Anda bisa berenang kembali ke pantai,” jelas Feddersen, seperti dikutip dari USA Today.
Pun ketika melihat seseorang terbawa arus, jangan mencoba menyelamatkannya. Sebagai orang awam, hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah mencari bantuan, misalnya dari penjaga pantai. Bila kita bersikeras menceburkan diri, kita berisiko menjadi korban.
Hemat Energi
Rip current dapat berpindah lokasi pada patahan pantai hingga puluhan meter dalam sehari. Selain itu, kekuatan aliran leher arus tersebut dapat mengalahkan terjangan ombak.
Namun, hal yang sesungguhnya kerap menyebabkan korban tenggelam ialah pengeluaran energi.
Perenang yang panik dan mencoba berenang melawan arus berisiko menghabiskan energinya dengan cepat. Saat energi habis, ia kemudian tenggelam.
ADVERTISEMENT
Feddersen menambahkan, pengunjung pantai tidak perlu khawatir jika memiliki pengetahuan yang cukup.
Walau menuju ke tengah laut, rip current tidak mungkin turut menarik seseorang ke lautan. Oleh karena itu, kita dapat bersikap tenang dalam mengatasinya.
Daryono berbagi pendapat yang sama. Menurutnya, masyarakat kurang memiliki pemahaman atas karakteristik dan bahaya arus laut di pantai. Hal itu menyebabkan deretan korban jiwa. Masyarakat akan terhindar dari bahaya bila memiliki pemahaman cukup.