Risma Akan Buka Data Penerima Bansos ke Publik: Masyarakat Bisa Koreksi

13 April 2021 11:18 WIB
Tri Rismaharini. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tri Rismaharini. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Persoalan data selalu menjadi masalah klise saat penyaluran bansos, khususnya ketika terjadi bencana seperti pandemi corona. Pendataan yang buruk membuat banyak penerima bansos tidak tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial, Tri Rismaharini atau Risma, menyatakan pihaknya sudah memperbaiki pendataan penerima bansos melalui pemadanan dengan NIK di Ditjen Dukcapil Kemendagri. Sehingga Risma meyakini penyaluran bansos bulan Maret dan April mayoritas sudah tepat sasaran.
"Kami kerja sama dengan Pemda dan Kemendagri itu sudah bisa memadankan. Seluruh bantuan yang kami berikan Maret dan April sudah padan dengan NIK," ucap Risma saat peluncuran Stranas PK 2021-2022 secara virtual, Selasa (13/4).
Risma berencana membuka data penerima yang sudah padan dengan NIK tersebut ke publik. Dengan dibukanya data penerima bansos, kata Risma, diharapkan masyarakat bisa menyampaikan koreksi.
Masyarakat bisa menyampaikan koreksi apabila terdapat data penerima yang sebenarnya tidak layak, atau justru masyarakat yang sebenarnya layak mendapat bansos justru tidak masuk data penerima.
Kementerian Sosial salurkan bantuan sosial (bansos) untuk lanjut usia (lansia) terdampak pandemi corona di 5 provinsi. Foto: Kemensos
"Ke depan kami lakukan adalah bagaimana data ini bisa kami berikan secara transparan, siapa pun bisa melihat siapa penerima bantuan. Sehingga koreksi bisa dilakukan masyarakat," ucap Risma.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau tetangga saya tidak layak terima bantuan tapi kenapa di situ ada, yang koreksi adalah masyarakat. Masyarakat bisa koreksi data di Kemensos," lanjutnya.
Risma menyatakan, data tersebut juga bisa dipakai Pemda untuk memperbaharui data penerima bansos secara berkala.
"Pemda bisa update, karena tak bisa data itu selamanya tetap, karena ada yang meninggal, pindah rumah ,dan sebagainya yang selalu harus dilakukan updating data tiap bulan," ucapnya.
Risma berencana membuka data penerima bansos ke publik sekitar pertengahan April ini. Sehingga masyarakat dapat melihat dan mengawasi siapa saja yang layak dan berhak menerima bantuan.
"Mudah-mudahan pertengahan bulan ini kita bisa buka data itu agar bisa transparan bisa dilihat siapa pun warga yang ada di indonesia," ucap Risma.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko saat mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta. Foto: KSP
Di acara yang sama, KSP Moeldoko mendukung upaya Risma tersebut. Moeldoko berharap dengan dibukanya data penerima bansos, masyarakat bisa menyampaikan koreksi.
ADVERTISEMENT
Sehingga melalui koreksi tersebut, kata Moeldoko, Kemensos dan Pemda bisa memperbaiki data penerima bansos.
"Data-data yang selama ini mungkin masyarakat hanya grundel kenapa dia dapat saya tidak, karena memang transparansi tadi dengan dibukanya data ada feedback dari masyarakat. Feedback juga ditanggap Kemensos dan Pemda untuk diperbaiki. Sehingga tidak mengulangi lagi kebodohan-kebodohan, ini sering terjadi. Saya yakin Bu Risma bisa melakukan ini," kata Moeldoko.