Risma Akui Bansos Beras Kemensos Aneh, Ada Staf Ikut Campur Meski Beda Ditjen

24 Mei 2023 14:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Sosial Tri Rismaharini usai konferensi tentang penggeledehan gedung Kementerian Sosial oleh KPK di Jakarta, Rabu (24/5/2023). Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sosial Tri Rismaharini usai konferensi tentang penggeledehan gedung Kementerian Sosial oleh KPK di Jakarta, Rabu (24/5/2023). Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma mengaku tidak mengetahui detail kasus bansos beras yang sedang diusut KPK. Namun, ia pun mengaku ada yang aneh dalam bansos beras itu.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau teman-teman nanya masalahnya bagaimana, saya enggak tahu. Hanya yang saya tahu, ini aneh gitu loh waktu saya baca," kata Risma kepada wartawan di kantornya, Rabu (24/5).
"Kenapa yang duitnya di Dayasos (Pemberdayaan Sosial) kenapa kemudian ada orang dari Linjamsos (Perlindungan Jaminan Sosial) turut serta," sambungnya.
Keanehan itu, menurut Risma, dirasakannya karena dia juga merupakan PNS. Sehingga, ia mengaku paham soal anggaran.
Dilihat secara administrasi, aneh itu lantaran adanya staf yang ikut terlibat dalam pengadaan itu, meski berbeda Ditjen.
"Kok kemudian ada orang Linjamsos kena, saya bingung, ini gimana administrasi, karena itu sebetulnya udah enggak boleh," ujar dia.
Risma tidak menyebut siapa staf yang dimaksud. Namun, ia menyatakan bahwa staf tersebut sudah dinonjobkan.
ADVERTISEMENT
"Yang terlibat ini yang langsung saya pindah ke satu tempat yang tidak megang keuangan yang berat, saya pindah, kan kalo ada salah saya harus periksa," ujar Risma.
"Saya memang ada yang saya nonjobkan, tetapi itu harus diperiksa dulu, saya kalau melakukan itu, karena saya bisa digugat, mereka berhak gugat saya kalau tidak betul. Yang penting dia tidak megang yang strategis," kata dia.
Terkait kasus ini, KPK belum menjelaskan konstruksi perkaranya. Namun, sudah ada tersangka yang dijerat. Salah satu tersangkanya disebut-sebut ialah Kuncoro Wibowo.
M Kuncoro Wibowo. Foto: Twitter/@mkuncoro_w
Ia menjabat sebagai direktur utama BUMN dalam bidang logistik, Bhanda Ghara Reksa (BGR) Logistic selama 3 tahun setengah sampai Desember 2021 lalu.
Terkait status tersangka tersebut, Kuncoro belum memberikan pernyataan ke publik. Ia sempat menjabat Dirut Transjakarta sekitar 2 bulan sebelum akhirnya mundur.
ADVERTISEMENT
Belum ada informasi resmi yang disampaikan oleh KPK terkait status Kuncoro. KPK hanya membenarkan bahwa kasus tersebut sudah naik penyidikan.
Belum ada pernyataan dari Kuncoro terkait kasus tersebut. Saat ini, ia belum ditahan KPK.