Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.82.0
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Khofifah Indar Parawansa masih jadi yang terkuat di Pilgub Jatim. Tapi, tampaknya, Khofifah harus mulai waspada karena ada tokoh lain yang punya elektabilitas cukup untuk menantangnya di Pilgub Jatim.
ADVERTISEMENT
Dia tak lain, politikus PDIP Tri Rismaharini atau Risma. Dalam survei Litbang Kompas, Risma berada di posisi kedua, setelah Khofifah, dengan perolehan 13,6%. Khofifah memang masih jauh di atasnya, yakni 26.8%.
Sejauh ini, Khofifah sudah banyak mengantongi dukungan dari berbagai partai, yakni Gerindra, Golkar, PSI, PAN, Demokrat, PPP, dan PKS.
Mereka mendukung Khofifah tentu dengan paket bersama Emil Dardak. Dengan begitu, calon petahana itu sudah lebih dari cukup untuk maju mendaftarkan diri ke KPU untuk jadi kontestan di Pilgub Jatim.
Di sisi lain, Risma--yang juga politikus PDIP--punya peluang besar untuk diusung partai besar lain yang belum mendukung Khofifah. Mereka, yakni PKB, PDIP, dan NasDem.
PKB sebagai partai pemenang di Pileg Jatim sebenarnya punya golden ticket untuk mengusung sendiri calonnya. PKB punya 27 kursi di DPRD Jatim padahal syarat minimal 25 kursi.
ADVERTISEMENT
PKB sudah mulai mengenalkan eks Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar sebagai sosok yang akan diusung di Pilgub Jatim.
Di sisi lain, PDIP punya 21 kursi. Karena itu, belakangan PKB dan PDIP disebut sedang intens meramu strategi untuk bisa berduet. Calonnya, tak lain Risma-Marzuki.
Dengan begitu, peluang Khofifah-Emil melawan "kotak kosong" jadi semakin kecil. Walau, Emil sempat berkomentar soal melawan kotak kosong di Pilgub Jatim.
“Kita tidak pernah juga menargetkan kotak kosong atau tidak kosong. Semuanya biar allah SWT yang menentukan, kami hanya terus secara tulus berusaha bersama dengan seluas-luasnya masyarakat,” kata Emil usai mendapatkan rekomendasi dukungan dari PKS di DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (18/7).