Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sebagian daerah di Surabaya terendam banjir usai diguyur hujan deras pada Rabu (14/1)sore. Banjir dengan titik terparah berada di kompleks pertokoan Darmo Park II, Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya.
ADVERTISEMENT
Ketinggian air mencapai sekitar satu meter. Akibatnya, sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang terparkir di sana tenggelam oleh banjir.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini enggan berkomentar soal banjir Surabaya . Saat ditemui di acara peresmian E-Tilang di Mapolda Jatim, Kamis (16/1), dia hanya mengatakan, “Aku buru-buru (ke Jakarta)”.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya Muhammad Fikser menjelaskan, kawasan pertokoan Darmo Park II memang menjadi langganan banjir saat hujan dengan intensitas tinggi.
Alasannya, topografi kawasan Darmo Park II berbentuk cekungan. Sehingga, jika hujan, air dari berbagai daerah di sekitarnya tertampung di lokasi itu.
Fikser menyebut, institusinya sedang mencoba menyelesaikan permasalahan tersebut. Namun, belum menemukan solusinya.
ADVERTISEMENT
“Kejadiannya ( banjir Darmo Park II) memang ada, tapi cepat surut, seiring dengan redanya hujan,” terang Fikser usai peresmian E-Tilang di Mapolda Jatim, Kamis (16/1).
Kendati demikian, Fikser menegaskan, gorong-gorong besar sudah terbangun di atas dan bawah kawasan Jalan Mayjen Sungkono. Sehingga genangan air di kawasan itu cepat surut.
Namun, khusus di kawasan Darmo Park II, Pemkot Surabaya belum bisa memasang box culvert. Box culvert adalah beton bertulang berbentuk segi empat untuk drainase.
Menurut Fikser, Pemkot Surabaya masih berkomunikasi dengan pengembang pemilik Darmo Park II terkait hal itu.
“Cuma, yang di situ (kawasan kompleks Darmo Park II), kita belum bisa pasang box culvert besar karena memang kita masih komunikasi dengan pengembang pemilik areal di sana dan belum selesai,” ujar Fikser.
ADVERTISEMENT