Risma Menanti Mobil Listrik Buatan ITS untuk Jadi Mobil Dinasnya

5 Februari 2018 19:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tri Risma di acara Ngebuburit kumparan. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tri Risma di acara Ngebuburit kumparan. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ingin segera berganti mobil baru lagi. Namun bukanlah mobil bermerek mewah sebagai gantinya. Risma ingin memakai mobil listrik buatan anak Institut Teknik Sepuluh November Surabaya (ITS).
ADVERTISEMENT
Menurut informasi yang dihimpun, mobil bertenaga listrik ini sudah memasuki tahap desain, dan diperkirakan selesai sebelum bulan September 2018 mendatang.
Project Leader mobil listrik nasional dari ITS Indra Sidharta mengungkapkan, pihaknya telah komitmen segera menyelesaikan mobil listrik yang akan digunakan oleh Wali Kota Surabaya.
Dia beserta 20 lebih timnya akan mengebut pekerjaan demi menyelesaikan mobil listrik berjenis SUV (Sport Utility Vehicle) sebelum Bulan September 2018. Meski demikian, timnya tetap mengedepankan aspek safety.
“Saat ini sudah masuk fase desain, kami pastikan dulu semuanya sudah sesuai aturan dan aman,” ujarnya, Senin (5/2).
Indra menyatakan bahwa mobil listrik kali ini tidak berbeda dengan mobil-mobil listrik yang pernah didesain ITS sebelumnya. Perbedaan tipis hanya pada daya motornya yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
“Jika biasanya 25 KW, maka yang ini kami berikan 100 KW,” imbuhnya.
Menurut Indra, ITS berkolaborasi dengan PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) guna mendesain stasiun pengisian listrik dengan solar panel dan energi alternatif. Salah satu lokasi yang diusulkan adalah di Taman Surya.
"Pembangunan stasiun ini diharapkan selesai bersamaan dengan mobil listriknya itu," tandasnya.
Sementara itu, Risma mengaku sudah lama ingin memiliki sekaligus memakai mobil listrik untuk berdinas. Salah satu alasannya ialah ingin mendukung program Presiden Joko Widodo yang sudah menandatangani Kesepakatan Paris (Paris Agreement) tentang pengurangan emisi.
“Setelah dibahas ternyata ada yang bantu untuk CSR-nya. Semuanya yang mengerjakan ialah tim dari ITS," ujar Risma.
Wali Kota perempuan Surabaya pertama ini berharap dalam enam bulan ke depan mobil sudah bisa digunakan untuk mobil dinas. Permintaan khusus telah diajukan Risma kepada tim dari ITS untuk menyelesaikan mobil listrik itu sebelum Bulan September.
ADVERTISEMENT
Ternyata, pada bulan itu juga akan bersamaan dengan event internasional yang akan dihadiri oleh sekitar 32 negara dan terdiri dari beberapa kota.
"Pada acara itu, akan ada sekitar 1000 orang akan datang ke Surabaya," ujar Risma.
Selain itu, pada Bulan November, juga akan ada event internasional Startup Summit yang akan dihadiri kurang lebih 193 negara. Tak heran, sebelum event-event internasional itu, sangat berharap mobil yang diyakini ramah lingkungan itu sudah bisa digunakan.
“Saya tidak terlalu mempermasahkan soal desainnya,” tegasnya di ruang kerjanya, Senin (5/2/2018) sore.