news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Risma Napak Tilas Perjalanan Bung Karno di Lapas Banceuy, Kota Bandung

2 Juni 2021 11:48 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP Partai PDI Perjuangan Tri Rismaharini napak tilas perjalanan Soekarno dalam kegiatan bertajuk Bulan Bung Karno di Lapas Banceuy dan Gedung Indonesia Menggugat, Rabu (2/6). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP Partai PDI Perjuangan Tri Rismaharini napak tilas perjalanan Soekarno dalam kegiatan bertajuk Bulan Bung Karno di Lapas Banceuy dan Gedung Indonesia Menggugat, Rabu (2/6). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua DPP Partai PDI Perjuangan Tri Rismaharini alias Risma napak tilas perjalanan Soekarno dalam kegiatan bertajuk Bulan Bung Karno di Lapas Banceuy dan Gedung Indonesia Menggugat pada Rabu (2/6). Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono.
ADVERTISEMENT
Risma dan Ono sempat masuk ke dalam sel tahanan Bung Karno ketika menjalani hukuman pada tahun 1929. Di sana, Risma mengaku turut merasakan semangat Bung Karno ketika memerdekakan Republik Indonesia.
"Saya merasakan semangat Bung Karno memerdekakan Negara Kesatuan Republik Indonesia, di ruangan yang hanya seluas kamar mandi," kata perempuan yang juga menjabat Mensos itu kepada wartawan, Rabu (2/6).
Ketua DPP Partai PDI Perjuangan Tri Rismaharini napak tilas perjalanan Soekarno dalam kegiatan bertajuk Bulan Bung Karno di Lapas Banceuy dan Gedung Indonesia Menggugat, Rabu (2/6). Foto: Dok. Istimewa
Risma menambahkan, di sel tahanan itu lahir pidato Indonesia Menggugat yang dibacakan di persidangan. Menurut dia, pidato itu akhirnya melecut semangat para pemuda dan pemudi di Indonesia untuk merdeka. Adapun sel tahanan itu diketahui hanya berukuran sekitar 2x3 meter.
"Di ruangan ini lah lahir pidato Indonesia Menggugat, yang dibacakan Bung Karno di persidangan. Indonesia Menggugat menginspirasi pemuda saat itu untuk memerdekakan Indonesia," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Risma mengajak kepada masyarakat terutama generasi muda jangan melupakan sejarah. Bung Karno ditahan di Penjara Banceuy selama persidangan di Landraad yang dimulai Agustus 1930 hingga Desember 1930 karena aktivitas politiknya bersama Partai Nasionalis Indonesia (PNI).
"Jangan melupakan sejarah. Dengan melihat sejarah kita tidak bisa terpecah belah," kata dia.