Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Risma Persilakan Pedagang Pasar Tunjungan Surabaya Ajukan Gugatan
4 Januari 2019 23:25 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
ADVERTISEMENT
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini angkat bicara terkait gugatan kelompok pedagang Pasar Tunjungan atas mangkraknya pembangunan dan lambatnya revitalisasi pasar. Risma mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ya enggak apa-apa (mengajukan gugatan). Itu haknya mereka," ujar Risma saat dikonfirmasi.
Risma menegaskan Pemkot bersama Perusahaan Daera (PD) Pasar Surya sudah menyiapkan perencanaan revitalisasi Pasar Tunjungan sejak lama.
Namun, seiring berjalannya waktu, rencana mengubah wajah Pasar Tunjungan menjadi kawasan ekonomi modern itu terbentur kendala internal di jajaran direksi PD Pasar Surya. Bahkan, Risma mengungkap adanya utang miliaran rupiah yang membuat PD Pasar Surya belum menyanggupi.
Akibatnya, rencana revitalisasi yang membutuhkan dana Rp 100 miliar ini harus terbengkelai. Risma berharap, setelah pergantian direksi diselesaikan, ia bisa melanjutkan pekerjaan yang tertunda, termasuk revitalisasi pasar.
"Insyaallah lah, ini (rekrutmen) direksi sudah mau final. Jadi setelah itu baru kita akan pikirkan lagi (soal revitalisasi Pasar Tunjungan)," katanya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, posisi direktur utama, direktur keuangan, dan direktur pembinaan keuangan di PD Pasar Surya masih kosong. Rekrutmen tiga posisi itu sudah naik di wali kota dan sedang finalisasi pengecekan rekam jejak.
Risma tidak ingin jajaran direksi yang bermasalah justru menggarap revitalisasi. "Yang harus benar dulu adalah direksinya. Makanya kita sedang cek rekam jejak calon direksi terpilihnya," tegas Risma.
Sebelumnya, Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya, Zandy Ferryansa, mengatakan tidak ada opsi lain yang bisa diambil untuk memperbaiki Pasar Tunjungan selain revitalisasi. Namun, menurut Ferry, di tahun 2019, belum ada rencana dilakukan perbaikan sedikit pun di Pasar Tunjungan.
"Masalah pajak sangat ganggu cash flow kami. Tahun akhir kemarin kami mengalami musibah yang berat untuk PD Pasar Surya, selain itu Direksi pincang sekali. Dengan utang Rp 12 miliar, kami sedang berupaya memulihkan kondisi keuangan," tuturnya.
ADVERTISEMENT