Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Risma Pilih Tak Gelar Kampanye Akbar Jelang Masa Tenang Pilgub Jatim
23 November 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), memilih tidak menggelar kampanye akbar menjelang masa tenang Pilgub Jawa Jatim 2024.
ADVERTISEMENT
Risma mengaku hanya ingin beristirahat saja menjelang mas tenang ini. Ia tak membahas sama sekali soal kampanye akbar.
"Persiapan (masa tenang) iki piye (ini gimana), mau tidur, tidur," ujar Risma sambil tertawa saat ditemui di Jalan Bangka, Surabaya, Sabtu (23/11).
Risma menyampaikan bahwa dirinya telah berkeliling hampir di seluruh daerah di Jawa Timur selama masa kampanye 60 hari.
Ia mengaku menerima banyak keluhan dan masukan dari masyarakat selama kampanye itu.
"Yang pertama, soal pertanian hampir semua wilayah ngeluh, kedua nelayan di mana mereka sampai sering terbelit utang karena mereka ketika mau berlayar mereka harus utang dulu, jadi menurut saya ini dasar sekali," ucapnya.
Kemudian, Risma juga menerima keluhan dari masyarakat terkait dengan pendidikan di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
"Masalah pendidikan, di mana di beberapa daerah banyak sekali yang mengeluh soal ijazah-ijazah yang ditahan dan biaya pendidikan," ungkapnya.
"Sehingga banyak sekali di antara mereka yang tidak sekolah, ada yang kemudian mereka menyekolahkan terpisah jauh antara orang tua dan anak. Karena dipondokkan karena ketidakmampuan membayar sekolah untuk mereka," lanjutnya.
Lalu juga terkait dengan permasalahan banjir dan kekeringan di beberapa wilayah di Jawa Timur yang belum teratasi.
"Ini adalah fenomena yang ambivalen, di mana saat musim hujan mereka banjir, namun di suatu (masa) tempat mereka juga kekeringan. Jadi ini menurut saya ada sesuatu manajemen yang harus diperbaiki soal infrastruktur pengelolaan air," terangnya.
Selain itu, Risma mendapatkan keluhan masyarakat soal pengelolaan transportasi di sejumlah wilayah.
ADVERTISEMENT
"Di beberapa jalur tertentu itu bahkan saya sampai bingung. Dikatakan warga Situbondo, kami ini macet sekali dan secara teori ini aneh sekali. Kemudian di sisi lain itu ada di jalur Gresik-Lamongan-Tuban itu hampir setiap hari ada kecelakaan," jelasnya.
"Sampai yang luar biasa, semua sopir truk ini menyediakan ambulans sendiri yang dikelola oleh kelompok mereka sendiri saat terjadi kecelakaan.," tambah dia.
Sementara itu, wakilnya, Gus Hans, mengaku akan menemui komunitas Tengger atau penduduk asli Bromo pada kampanye hari terakhir ini. Dia ingin mendengarkan suara minoritas menjelang masa tenang.
"Saya mau menuju ke komunitas Tengger, saya mau akhiri (kampanye) dengan masyarakat minoritas. Kalau yang lain kumpulkan mayoritas kalau saya perhatikan minoritas," kata Gus Hans.