Risma soal Kondisi Asrama Mahasiswa Papua: Listrik dan Air Diputus

21 Agustus 2019 1:49 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertemu dengan Staf Presiden khusus wilayah Papua, Lenis Kogoya di rumah dinasnya Jalan Sedap Malam, Surabaya, Selasa (22/8). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertemu dengan Staf Presiden khusus wilayah Papua, Lenis Kogoya di rumah dinasnya Jalan Sedap Malam, Surabaya, Selasa (22/8). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya kini dalam kondisi rusak. Hal ini setelah terjadinya penangkapan sejumlah mahasiswa asal Papua beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyebut asrama mahasiswa Papua di Surabaya tersebut akan segera diperbaiki.
"Kemarin keputusannya mau diperbaiki, karena kondisinya sudah rusak, terus beberapa bulan yang lalu listrik diputus, air diputus, kemudian air minta disambungkan (lagi)," kata Risma di rumah dinas wali kota Surabaya, Selasa (20/8).
Risma mengatakan, perbaikan asrama Papua tersebut sebetulnya akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Papua.
"Mereka maunya waktu saya minta selesaikan, mereka ngomong biar diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi Papua, kondisinya sebetulnya kondisinya sudah rusak, akhirnya saya bersurat ke Pemprov Papua untuk bisa diperbaiki," jelas Risma.
"Sebetulnya mereka sudah alokasikan (info dari Kepala Dinasnya) kalau enggak salah ketemu juga dengan DPRD Papua waktu itu," lanjut Risma.
ADVERTISEMENT
Untuk saat ini Risma memastikan mahasiswa Papua di Surabaya dalam keadaan aman. Risma menyebut, mahasiswa Papua tak pernah ada masalah di Surabaya. Apalagi, banyak mahasiswa Papua kerap berdialog dan bekerja sama dengan Pemkot Surabaya.
“Selama ini enggak ngapa-ngapain (masalah), buktinya mereka bisa masuk ke sini. Kalau saya ada tamu dari Papua mereka juga saya undang. Di ruangan ini juga mereka sama-sama,” jelas Risma
Akan tetapi, Risma tak menampik bila sering terjadi insiden di asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan. Bahkan, Risma mengaku, hingga kini penghuni asrama belum menerima kehadiran Risma.
“Ya memang sering kali kejadian di situ. Saya berusaha mendekat tapi mereka enggak mau,” jelasnya.