Risma: Tak Ada yang Sekeras Saya Hadapi Pandemi, Tangkap Anak-anak Jam 12 Malam

9 Maret 2021 12:29 WIB
Risma himbau bonek tak datang ke Studio Kanjuruhan pakai jaket Persebaya. Foto: Dok: Pemkot Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Risma himbau bonek tak datang ke Studio Kanjuruhan pakai jaket Persebaya. Foto: Dok: Pemkot Surabaya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mensos Tri Rismaharini (Risma) mengingat perjuangannya saat menangani pandemi saat menjadi Wali Kota Surabaya. Termasuk saat 'menangkap' anak-anak tak taat prokes di tengah malam.
ADVERTISEMENT
"Teman-teman BNPB hafal saya paling keras tangani pandemi ini. Mungkin enggak ada sekeras saya, karena jam 12 malem saya masih nangkepin anak-anak yang ndak taat protokol kesehatan," kata Risma dalam diskusi virtual di BNPB, Selasa (9/3).
"Pertama mereka marah ke saya karena kongkow saya tangkap. Saya jelaskan kamu muda kuat tapi kalau kamu kena tularkan ke orang tua kalau terjadi apa-apa ke mereka kamu seperti apa. Langsung iya maaf bu maaf," imbuh dia.
Namun bagi Risma hal itu harus dilakukan. Demi menekan kasus, apalagi Surabaya sempat disebut-sebut menjadi zona merah hitam karena penularan amat tinggi.
"Saya bisa buktikan Surabaya bisa turun drastis saat itu. Dari merah hitam berangsur bahkan sempet kuning. Saya tinggal sempet kuning. Kemudian saya ke Jakarta," jelas Risma.
Seorang warga bersepeda melewati mural yang mengajak warga untuk memakai masker di tengah pandemi COVID-19 di Surabaya. Foto: Juni Kriswanto/AFP
Lalu Risma juga bercerita saat mengajarkan para pedagang pasar untuk bertransaksi online. Awalnya berat, tapi ke depannya memang sangat bermanfaat.
ADVERTISEMENT
"Di balik cobaan pasti ada kemudian sesuatu yang bisa kita ambil, yang bisa lebih maju. Contoh disiplin. Dulu mungkin makan enggak cuci tangan enggak apa apa, dulu mungkin kita remehkan tapi sekarang harus lakukan itu," tuturnya.
"Jadi Tuhan berikan pula peluang tinggal kita bisa apa enggak," tutup Risma.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.