Risma: Tidak Ada Pengangkatan Tasdi Jadi Stafsus, tapi Dia Sudah Tobat

14 Maret 2023 20:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
Mensos Tri Rismaharini dalam sambutannya usai serah terima jabatan dengan Mensos Ad Interim Muhadjir Effendy di kantor Kementerian Sosial, Jakarta (23/12). Foto: Kemensos RI
zoom-in-whitePerbesar
Mensos Tri Rismaharini dalam sambutannya usai serah terima jabatan dengan Mensos Ad Interim Muhadjir Effendy di kantor Kementerian Sosial, Jakarta (23/12). Foto: Kemensos RI
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial Tri Rismaharini angkat bicara soal kabar eks politikus PDIP yang pernah dibui karena terjerat kasus suap, Tasdi, sebagai staf khusus Mensos.
ADVERTISEMENT
Risma menyebut tidak ada SK pengangkatan stafsus baru. "Enggak ada SK," ucap Risma di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (14/3).
Risma menjelaskan stafsusnya di Kemensos hanya 5 orang. Tidak ada penambahan atau perubahan. Beberapa stafsus ikut dalam kegiatan Risma di UIN.
"Nanti aku cerita pasti, cuma yang jelas adalah ini stafsusku, itu stafsusku. Ini mulai dari awal aku jadi menteri sudah 5, maksimal 5 enggak boleh lebih," tuturnya.
Bupati Purbalingga nonaktif, Tasdi di Pengadilan Tipikor Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Meski begitu, Risma menjelaskan Tasdi yang juga pernah jadi Bupati Purbalingga (2016-2021), sudah menjalani masa hukuman, sehingga seyogyanya dipahami sebagai orang yang akui kesalahan, sudah bertobat.
Eks Wali Kota Surabaya itu juga menyebut tidak mudah membenahi Kemensos. Dia menjaga kementerian dari pandangan buruk di masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Aku kenapa butuh waktu cerita lama, teman-teman pikir gampnag aku benahi Kemensos. Itu aduh kalau boleh tiap hari nangis itu tiap hari aku benahi. Aku pulang tiap jam 3 pagi tiap hari, jam 4 pagi. Enggak mudah," tuturnya.
"Jadi maksud saya, pastilah saya jaga. Karena saya menanganinya enggak mudah itu, dikira gampang tiap hari marah sama tangis ini bingung, ya kan." pungkas Risma.