Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ritual Maut di Pantai Selatan Jember: Total 11 Korban Tewas Tersapu Ombak
14 Februari 2022 6:53 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Peristiwa nahas terjadi di Pantai Selatan, Jember, Jawa Timur, pada Minggu (13/2) dini hari. Sebanyak 11 orang tewas akibat tersapu ombak saat sedang melakukan ritual klenik.
ADVERTISEMENT
Para korban datang berasal dari berbagai daerah. Mereka datang untuk melakukan ritual tertentu. Biasanya, tidak dilakukan secara massal.
Lantas bagaimana peristiwa ini bisa terjadi dan siapa saja para korban tewas itu?
Berikut kumparan rangkum:
Mereka Merupakan Kelompok Tunggal Jati Nusantara
Para korban merupakan Kelompok Tunggal Jati Nusantara. Sejauh ini, diketahui ada 24 orang yang melakukan ritual berendam di Pantai Selatan.
Pimpinan kelompok ini atas nama Nurhasan, lelaki 35 tahun asal Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sulorambi, Kabupaten Jember.
11 Orang Tewas Akibat Terseret Ombak Besar
Kasat Polairud Jember AKP Muhamad Na'i, menyebut, rombongan datang ke kawasan Pantai Selatan yang berada di Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu dengan jarak sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Jember menggunakan sejumlah mobil.
ADVERTISEMENT
"Mereka menumpang kendaraan roda empat jenis Elf, Datsun, dan Avanza berangkat dari kota (Jember)," jelas Na'i.
Sampai di pantai, mereka melakukan ritual. Tak disangka, ombak menghantam dan menenggelamkan mereka.
Namun, tidak semua rombongan ikut dalam ritual itu. Sebagian menunggu di sisi lain pantai.
Warga dan nelayan yang melihat warga tenggelam langsung menyelamatkan mereka.
Proses Evakuasi Memicu Perhatian Warga Sekitar
Tragedi itu tak membuat orang ketakutan. Justru masyarakat sekitar penasaran dan mendatangi lokasi kejadian di Pantai Selatan Jember.
Banyak warga sekitar mendatangi lokasi kejadian.
Suasana jalan menuju Payangan dipenuhi warga. Massa membeludak sejak Minggu pagi. Bahkan keramaian masih terjadi hingga pukul 13.21 WIB.
Intan, salah seorang warga Kecamatan Tanggul datang bersama puluhan orang tetangganya usai membaca berita tentang kematian jemaah klenik.
ADVERTISEMENT
"Ingin lihat saja, sekalian liburan dengan keluarga. Rencana awal mau ke Pantai Puger. Tapi, karena ada kejadian itu, jadi pindah ke Payangan," tuturnya.
Selain Intan, Heri yang merupakan warga Sukowono datang ke Payangan karena mau melihat evakuasi jenazah peserta ritual klenik.
"Kan sekarang lagi viral di media sosial. Daripada dapat informasi yang simpang siur, lebih baik lihat langsung ke sini," ujar Heri.
Petugas SAR, TNI dan Polri tampak sibuk mengevakuasi korban di tengah warga yang asyik menonton.
Camat Ambulu, Daryanto mengatakan, dirinya sudah melaporkan kegiatan evakuasi ke Bupati Jember Hendy Siswanto.
"Ada 12 orang selamat, 10 jenazahnya ditemukan meninggal dunia, dan 1 orang yang tenggelam belum ditemukan masih dalam pencarian," kata dia.
ADVERTISEMENT
Terkait warga yang berkerumun di lokasi, Daryanto menyatakan belum ada penanganan untuk mencegah kejadian serupa dengan menutup lokasi.
Seluruh Korban Tewas Ditemukan, Jumlahnya 11 Orang
Pencarian terhadap para peserta ritual kelink yang tewas terseret ombak di Pantai Selatan, Jember, dihentikan. Sebab seluruh peserta tewas sudah ditemukan. Total ada 11 orang yang tewas.
Jenazah mereka ditemukan dalam kondisi beragam usai pencarian selama beberapa jam. Ada yang mengambang di perairan sejauh 1 km hingga terjepit di sela bebatuan karang Gumuk Semboja.
"Selama proses pencarian lebih dari 3 jam seluruh korban ditemukan. Awalnya ditemukan 10 korban yang mengambang dan terdampar ke tepian," kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo.
"Kemudian, paling lama mencari 1 korban yang ternyata tersangkut di batu karang. Total ada 11 korban yang ditemukan," tambah dia.
Idenitas 11 Korban Tewas Akibat Terseret Ombak di Pantai Selatan
Identias 12 Korban Selamat
ADVERTISEMENT
Polisi Selidiki Maksud dan Tujuan Ritual di Pantai Selatan Jember
ADVERTISEMENT
Polisi masih menyelidiki kasus ini 12 orang peserta ritual yang selamat bakal diperiksa intensif untuk dimintai keterangan, terutama untuk sang pemilik ritual.
Pemilik ritual sekaligus pimpinan kelompok ini bernama Nurhasan selamat dari maut.