Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Majelis Kehormatan Partai Gerindra mengeluarkan rekomendasi untuk memecat M Taufik sebagai kader Partai. Ada sejumlah pelanggaran yang dinilai telah dilakukan Taufik.
ADVERTISEMENT
Terkait itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan hingga saat ini M Taufik masih menjabat sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta sekaligus kader Gerindra.
“Sampai detik ini Pak Taufik masih menjadi anggota DPRD dan juga pengurus di DPD Partai Gerindra dan juga sebagai anggota partai,” kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/6).
Riza menilai, surat pemecatan itu baru dikeluarkan oleh Majelis Kehormatan Partai. Sehingga bentuknya masih berupa rekomendasi dan belum disetujui oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Sejauh yang saya tau, itu hasil sidang majelis kehormatan partai, bentuknya baru rekomendasi. Jadi DPP sendiri belum memutuskan (akan memecat), itu kan rekomendasi, nanti disampaikan kepada DPP,” tambah dia.
ADVERTISEMENT
Riza melanjutkan, ia berharap polemik pemecatan Taufik ini menemukan titik terang dan partai dapat mengambil keputusan yang baik dan adil untuk partai dan juga Taufik sendiri.
“Tentu kita berharap nanti apa pun kebijakan yang diambil partai, oleh DPP, tentu kebijakan yang baik untuk semuanya, itu harapan kami di DKI Jakarta,“ lanjut pria yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Meskipun begitu, ia mengatakan tetap akan patuh dan mengikuti keputusan pusat apabila pimpinan pusat tetap akan menyetujui pemecatan Taufik.
“Saya sebagai Ketua DPD DKI Jakarta tentu akan patuh, taat terhadap partai apa pun nanti keputusan yang diambil akan kami laksanakan,” tuturnya.
Di lokasi berbeda, Taufik memang mengatakan hingga saat ia belum juga menerima surat pemecatan. Bahkan, Taufik mengaku mengetahui kabar pemecatan dirinya dari berita yang beredar.
ADVERTISEMENT
“Saya baru mendengar bahwa terjadi pemecatan pada diri saya oleh majelis mahkamah partai. Sampai dengan hari ini saya sampaikan saya belum menerima surat itu,” kata Taufik kepada wartawan saat konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/6).