Riza soal Mahasiswa UPNVJ Meninggal di Acara Menwa: Tak Ada Kekerasan

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Senin (22/11). Foto: Nugroho GN/kumparan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut tak ada unsur kekerasan terkait meninggalnya seorang mahasiswa UPN Veteran Jakarta saat mengikuti pembaretan Resimen Mahasiswa (menwa) di daerah Bogor, Jabar.

“Yang bersangkutan sudah dicek ternyata tidak ada unsur kekerasan atau pemukulan, jadi murni karena memang sakit kebetulan pada kegiatan tersebut,” jelas Riza yang merupakan Komandan Batalyon 15 Menwa Jayakarta, kepada wartawan, Selasa (30/11).

Riza meyakini dalam kegiatan Menwa tak pernah melibatkan kekerasan. Di samping peristiwa yang terjadi, Riza mengimbau kepada seluruh pengurus unit kegiatan kampus dan juga organisasi kampus untuk tidak melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun.

"Kita minta semua bentuk proses pendidikan dan latihan lebih mengedepankan kegiatan-kegiatan yang persuasif, kegiatan-kegiatan yang lebih baik, tidak boleh ada unsur unsur kekerasan atau menonjolkan kegiatan fisik, fisik dibutuhkan tetapi tidak boleh dominan," lanjutnya.

Ilustrasi Resimen Mahasiswa (Menwa). Foto: Instagram/@menwaindonesia

Sebelumnya mahasiswi UPN Veteran Jakarta meninggal diduga akibat kelelahan saat melakukan long march pembaretan Menwa di Sentul pada 26 September 2021.

Panitia pelaksana Menwa kampus diduga lalai melaksanakan SOP penyelamatan saat korban mengalami kejang-kejang. Panitia malah mengira korban kerasukan.

Riza pun meminta pihak kampus untuk mengusut tuntas penyebab tewasnya mahasiswi tersebut agar ke depannya kejadian yang sama tidak terulang kembali.

"Sepenuhnya kita serahkan kepada kampus untuk menindaklanjuti apakah ada unsur-unsur lain di situ, tapi setelah dicek tidak ada unsur kekerasan," pungkas Riza.