Rizal Ramli Santai Disentil Mahfud MD: Eks Ketua MK Kok Lemahkan Putusan MK

Rizal Ramli di Gedung KPK, Jumat (19/7). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Eks Menko Perekonomian Rizal Ramli terlibat perseteruan dengan Menko Polhukam Mahfud MD di Twitter. Persatuan mereka bermula dari kritik yang disampaikan Rizal kepada Mahfud terkait Perppu Ciptaker.

Terbaru, Rizal Ramli mengungkit pernyataan Mahfud MD yakni 'setiap orang yang masuk kekuasaan menjadi iblis'. Kritik itu disampaikan dalam rangka menanggapi terbitnya Perppu Cipta Kerja.

Padahal, Mahfud tidak berkata demikian. Yang benar, Mahfud berkata, "jika sistem pilkada tidak diubah, maka malaikat pun kalau masuk ke dalam sistem bisa jadi iblis." Pernyataan itu dilontarkan ketika ia masih menjabat Ketua MK pada 2012.

Saat itu dia menyoroti maraknya money politics saat Pilkada sehingga ia menyarankan sistem pemilihan harus bisa diubah.

Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan catatan akhir tahun di Jakarta, Kamis (15/12/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

Pada Rabu (4/1), Mahfud MD menyentil Rizal Ramli. Bahkan ia menyebut Rizal Ramli makin ngawur dan bodoh.

Rizal Ramli santai menanggapi sentilan dari Mahfud MD tersebut. Menurutnya, sentilan Mahfud tidak perlu ditanggapi.

"Ketawain aja, Wong ndak usah diladeni. Wong panik karena membela yang tidak benar," tulis Rizal Ramli dalam akun Twitternya, Kamis (5/1).

Rizal Ramli kemudian menyoroti sikap Mahfud yang mendukung Perppu Cipta Kerja.

MK menemukan adanya sejumlah kesalahan teknis penulisan hingga kesalahan pengutipan dalam rujukan pasal.

Tak hanya itu, MK menyatakan terungkap fakta pembentuk undang-undang tidak memberikan ruang partisipasi yang maksimal kepada masyarakat. Meski sudah dilaksanakan berbagai pertemuan dengan berbagai kelompok masyarakat.

Atas sejumlah pertimbangan, MK memerintahkan agar UU Cipta Kerja diperbaiki dalam waktu 2 tahun.

"Logika ke mana, integritas di mana," tutup dia.

Sebelumnya, Mahfud MD gerah dengan twit Rizal Ramli yang menurutnya makin ngawur dan bodoh. Sebab kurang tepat mengutip pernyataan lama Mahfud MD.

"Anda RR merajalela ngawurnya karena didiamkan sehingga merasa pintar. Saya tahulah Anda itu siapa. Sebodoh apa pun tak mungkinlah, selama punya otak, kita mengatakan bahwa orang yang masuk kekuasaan jadi iblis. Saya tidak antikritik. Tapi kalau orang menjawab dan mengkritik balik jangan dituding antikritik, ya," ucapnya.

"Sorry deh. Rizal Ramli yang duluan mengolok saya dengan kasar, tapi tanpa data. Hampir tiap hari dia mengolok orang lain dengan kasar, tapi didiamin saja," imbuh Mahfud.