Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Muda, kaya, dan sukses jadi anggota DPR. Begitu kira-kira gambaran seorang Rizki Aulia Rahman Natakusumah.
ADVERTISEMENT
Di usia yang masih 24 tahun, pria jebolan S1 dan S2 dari University of Nottingham, Inggris, itu baru saja dilantik bersama 574 orang lain sebagai anggota DPR pada Senin (1/10) lalu.
Rizki menjadi anggota DPR setelah mengantongi 56.123 suara di daerah pemilihan Banten I yang mencakup Kabupaten Pandeglang dan Lebak. Milenial kelahiran 19 November 1994 itu menumbangkan beberapa tokoh, salah satunya petahana Vivi Jayabaya yang hanya beda 2.677 suara.
Sebagai 'anak baru' di DPR, Rizki merasa perlu banyak belajar soal politik dan parlemen. Jumat (4/10) lalu, dia baru orientasi di fraksi sekaligus mendapat penjelasan soal ruang kerja yang masih perlu renovasi untuk bisa ditempati.
Kepada kumparan, Rizki bercerita menjadi anggota DPR adalah caranya untuk membangun kampung halamannya, Pandeglang, Banten, termasuk Lebak yang menjadi dapilnya.
ADVERTISEMENT
"Bukan saya punya kapasitas, tapi apa pun yang saya bisa lakukan untuk pembangunan di Banten Selatan, pasti saya lakukan," tutur Rizki saat berbincang, Minggu (6/10).
Rizki tak menampik keberhasilannya lolos ke DPR karena ada peran tangan dingin Sang Ayah, Dimyati Natakusumah, mantan bupati Pandeglang dua periode dan mantan anggota DPR dua periode. Dimyati tahun ini dilantik lagi di DPR bersama Rizki.
Meski satu dapil di Banten I, namun Dimyati memilih kendaraan PKS, sementara Rizki melalui Demokrat. Selain faktor ayah, Rizki juga dikenal masyarakat karena ibunya adalah Bupati Pandeglang yang masih menjabat, Irna Narulita.
"Di dapil basis orang tua yang sudah berkiprah lama. Jadi otomatis tim-tim di bawahnya sudah kuat. Kedua popularitas orang tua sudah kelihatan. 'Ini anak Bu Irna', enggak pernah ditutupin kalau turun ke masyarakat. Jadi kan masyarakat lebih akrab ngobrol," bebernya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, faktor terbesar penentu lolos ke DPR tetaplah usaha Rizki blusukan ke kampung-kampung hingga berhasil mengumpulkan 56.123 suara.
Di DPR, sosok Rizki menarik perhatian bukan saja karena usianya yang muda, tapi karena hartanya yang tercatat dalam LHKPN KPK terbilang lumayan untuk anak 24 tahun, senilai Rp 9,6 miliar.
Menurut Rizki, harta itu didapati dari beberapa usaha keluarga yang sebagian diatasnamakan Rizki, begitu juga saudara kandungnya yang lain dipercaya kelola usaha.
"Dari dulu sebelum (bapak) jadi bupati ada usaha sendiri. Jadi ada beberapa usaha yang memang diatasnamakan ke saya. Ada yang diambil alih kakak. Usaha rumah makan, hotel, jadi yang urus mereka," ungkapnya.
"Di LHKPN itu ada dalam bentuk aset, ada mobil juga yang diatasnamakan Rizki," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Kini, di DPR dia ingin memperjuangkan pembangunan di dapilnya, di antaranya memperkecil ketimpangan yang terjadi di Banten Selatan (Pandeglang, Lebak), dibandingkan Banten Utara (Tangerang).
"Pandeglang masih perlu perhatian khusus. Kemarin keliling waktu kampanye keluhan mereka pembangunan infrastruktur. Bukan cuma pembangunan jalan desa, tapi membuka akses untuk Pandeglang, membuka investasi dan wisatawan masuk," ucap pemuda yang menggeluti ekonomi pembangunan itu.
Karena itu, dia berharap bisa duduk di Komisi V DPR yang membidangi infrastruktur dan perhubungan. Meski, urusan komisi ditentukan oleh fraksi masing-masing.
"Banyak anggota DPR yang turun hanya 5 tahun sekali. Saya murni ingin bantu kampung saya yang masih butuh perhatian. APBD Pandeglang kecil hanya Rp 1 triliun lebih dan itu harus dibagi-bagi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT