Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
RK Akan Manfaatkan Pulau Panjang untuk Lahan Pemakaman di Kepulauan Seribu
10 November 2024 14:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, berjanji akan memperjuangkan kebutuhan lahan pemakaman untuk masyarakat Kepulauan Seribu.
ADVERTISEMENT
Nantinya, Mantan Gubernur Jawa Barat tersebut akan memanfaatkan Pulau Panjang sebagai lokasi pemakaman tambahan. Saat ini, lokasi pemakaman di Kepulauan Seribu masih berpusat pada Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pulau Karya, Kelurahan Pulau Panggang.
“Salah satu yang saya dengar dan saya akan perjuangan adalah kebutuhan lahan pemakaman. Nanti kalau jadi gubernur saya akan perjuangkan pada Pulau Panjang,” ujar Ridwan Kamil di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Minggu (10/11).
“Pulau Panjang ini pulaunya besar, tapi manfaatnya sedikit. Kan kalau mubazir temannya setan. Kita akan manfaatkan pulau milik Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta (Pemprov) untuk melayani warga salah satunya untuk lahan pemakaman,” sambungnya.
Selain memanfaatkan pulau milik Pemprov DKI Jakarta, Ridwan Kamil juga berencana akan membuka lahan pemakaman di setiap pulau yang ada di Kepulauan Seribu.
ADVERTISEMENT
Selain itu juga akan membuka pertamina kecil (Pertamini) guna memudahkan masyarakat mendapatkan BBM.
“Kita juga akan berikhtiar nanti ada Pertamini buat bensin tidak jauh dan tidak mahal. Karena apa pun yang kita lakukan, kalau transportasi dan bensinnya jauh maka hidup kita lebih mahal betul? Satu pulau, nanti ada pemakaman, nanti ada Pertamini,” ujarnya.
Saat ini, kebutuhan BBM di Kepulauan Seribu didapatkan dari Pertamina yang berlokasi di Jakarta dan Tangerang. Biaya akomodasi lumayan mahal berdampak pada harga BBM di Kepulauan Seribu.
Padahal sebelumnya, masyarakat Kepulauan Seribu bisa mendapatkan harga BBM RP 5.000/liter ketika Pertamini masih berada di sekitar Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Namun, sekarang usaha Pertamini bersubsidi tersebut sudah tidak ada lagi.
ADVERTISEMENT