Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
RK Akan Sulap Sungai-Danau Jadi Wisata Natural, Biar Warga Tak Melulu ke Mal
6 November 2024 12:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil membeberkan rencananya untuk membuat Jakarta sebagai kota global yang naik kelas. Salah satunya, membangun tempat rekreasi dengan memanfaatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
ADVERTISEMENT
Nantinya, masyarakat tidak hanya berkunjung ke pusat pembelanjaan (mal), tetapi juga sungai dan danau yang telah direvitalisasi sebagai tempat wisata natural di Jakarta.
“Kemudian, ruang-ruang [terbuka] hijau masih banyak, sehingga orang Jakarta berekreasi nanti nggak banyak ke mal terus, karena hutan, sungai, danau, mau saya sulap jadi tempat-tempat wisata natural di Jakarta,” kata Ridwan Kamil usai menghadiri acara Dialog Publik Calon Gubernur bersama Kadin, di Jakarta Selatan, Rabu (6/11).
Rencananya pembangunan tempat wisata natural ini merupakan upaya Ridwan Kamil dalam mewujudkan Jakarta yang bahagia warganya. Sebab hingga kini, angka stres pada masyarakat Jakarta masih relatif tinggi.
“Itulah kira-kira Jakarta di masa depan, Jakarta baru, maju, [dan] bahagia warganya,” kata Eks Gubernur Jabar tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ridwan Kamil sempat meluncurkan mobil curhat yang menjadi salah satu program unggulan pasangan RIDO, di Graha Wiranesia, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Minggu (2/11) lalu.
Mobil ini dilengkapi dengan beberapa permainan di dalamnya. Ada game ‘Teriak’ yang mempersilakan pemainnya berteriak sekencang-kencangnya dan game ‘Injak Masalah’ dengan tulisan masalah-masalah yang ada di Indonesia.
Selain itu, ada photo booth melengkapi mobil ini. Di sini, setiap warga yang ingin mencoba mobil curhat dapat berfoto-foto.
RK menjelaskan bahwa permainan yang ada di mobil merupakan sebuah rangkaian. Sebelum curhat, game Teriak dan game Injak Masalah dapat menjadi wadah luapan emosi sebelum warga curhat dengan psikolog.
“Jadi mobil curhat ini ada prosedurnya, sebelum curhat, boleh meluapkan emosinya dulu dengan teriak atau mukul-mukul. Baru curhat di dalam bilik,” tutur Ridwan Kamil.
ADVERTISEMENT