RK Bicara Pengalaman soal Survei: Dulu Pernah Cuma 6% Berakhirnya 45%

26 Oktober 2024 12:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cagub Jakarta Ridwan Kamil usai menerima deklarasi dukungan dari Ormas Bang Japar yang dipimpin oleh Anggota DPD RI Fahira Idris di Setiabudi, Jaksel, Sabtu (26/10/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cagub Jakarta Ridwan Kamil usai menerima deklarasi dukungan dari Ormas Bang Japar yang dipimpin oleh Anggota DPD RI Fahira Idris di Setiabudi, Jaksel, Sabtu (26/10/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Cagub Jakarta Ridwan Kamil (RK) menanggapi perihal perbedaan hasil survei elektabilitas yang berasal dari 2 lembaga survei berbeda namun dilakukan dalam periode yang sama, yakni 10-16 Oktober 2024.
ADVERTISEMENT
Mantan gubernur Jawa Barat itu mengaku tidak terlalu memikirkan hasil apa pun yang keluar dari sebuah survei. Sebab menurutnya, apa pun hasil yang keluar, respons dari RIDO tetap sama, yakni untuk terus bekerja keras.
"Gini. Saya ulangi lagi ya survei itu bukan penentu takdir. Survei itu hanya pembaca situasi. Kalau surveinya tidak bagus, apa jawabannya, kita kerja keras. Kalau surveinya bagus jawabannya juga sama, kita teruslah kerja keras," tutur RK kepada wartawan usai menerima deklarasi dukungan dari Ormas Bang Japar di Setiabudi, Jaksel, Sabtu (26/10).
Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil menerima deklarasi dukungan dari Ormas Bang Japar yang dipimpin oleh Anggota DPD RI Fahira Idris di Setiabudi, Jaksel, Sabtu (26/10/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
RK menekankan, yang dibutuhkan saat ini adalah kerja keras mengingat sisa masa kampanye tinggal 1 bulan lagi.
"Jadi saya tidak akan membahas statistik silakan saja, yang penting adalah mau bagus mau tidak bagus yang penting kita kerja keras untuk memenangkan karena masih ada waktu 30 hari memperbaiki yang kurang, menahan, menjaga yang baik, oke?" sambungnya.
ADVERTISEMENT
Perihal ada sorotan atas perbedaan hasil dari dua lembaga survei, RK enggan ambil pusing.
"Saya nggak mau ikut hal-hal teknis sekali lagi, bagi saya yang penting mau apapun hasilnya mas, saya Ridwan Kamil aja dulu [Pilwalkot Bandung 2013], RK cuma 6% berakhirnya 45%. Jadi survei bukan penentu takdir oke ya," tegasnya.
Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil menerima deklarasi dukungan dari Ormas Bang Japar yang dipimpin oleh Anggota DPD RI Fahira Idris di Setiabudi, Jaksel, Sabtu (26/10/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Sementara Juru Bicara pasangan Ridwan Kamil-Suswono, Muhammad Kholid, melihat perbedaan hasil survei ini sebagai wujud dari kompleksitas Pilgub Jakarta. Dia mengaku optimistis, sebab hasil positif dan solid selalu terus berada di pasangan RIDO.
“Hasil-hasil ini menunjukkan bahwa pasangan Ridwan Kamil-Suswono terus menunjukkan performa yang mengesankan di berbagai survei, dengan persentase elektabilitas yang solid dan positif,” ujar Kholid.
Kholid menekankan, fokus pada penyampaian program RIDO jadi poin utama untuk memanfaatkan sisa waktu kampanye yang ada.
ADVERTISEMENT
“Oleh karena itu, fokus kami tetap pada penyampaian visi dan misi yang jelas, serta program-program konkret yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” katanya.
Survei LSI Terkait Pilgub Jakarta. Foto: Dok. Lembaga Survei Indonesia
Survei Poltracking soal Pilgub Jakarta. Foto: Youtube/ Poltracking Indonesia
Sebelumnya dari survei LSI menyebutkan RIDO berada di urutan kedua, dengan angka 37,4 persen. Mereka di bawah Pramono Anung-Rano "Si Doel" Karno yang unggul dengan angka 41,6 persen. Calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana berada di urutan buncit dengan angka 6,6 persen.
Sementara di survei dari lembaga Poltracking, RK-Suswono berhasil memenuhi syarat satu putaran dengan angka 51,6 persen. Mereka unggul dari Pram-Rano seberar 36,4 persen, dan Dharma-Kun sebesar 3,9 persen.