Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
RK Jawab Pramono soal Jakut Jadi Dubai: Proyek Giant Sea Wall Buat Rakyat Kecil
12 September 2024 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bacagub Jakarta dari KIM Plus, Ridwan Kamil menanggapi kritik dari Bacagub Jakarta PDIP, Pramono Anung soal rencana programnya membuat wilayah utara dari Jakarta seperti kawasan Dubai.
ADVERTISEMENT
Menurut RK, di pantai utara Jakarta akan dibuat Giant Sea Wall untuk mengatasi banjir. Sebab jika banjir tidak diatasi, maka rakyat kecil yang akan menerima kerugiannya.
"Jadi proyek di Utara itu untuk rakyat kecil, membereskan banjir yang merusak ekonomi mayoritas rakyat kecil di Utara. Cuma bedanya bentuknya bukan bendungan saja tapi kawasan," ujar RK usai sambangi kediaman eks Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso di Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/9).
Nantinya, kata RK, akan ada kawasan pemukiman dan berbagai fasilitas umum di sekitar Giant Sea Wall itu. Kawasan tersebut bisa saja meliputi lapangan bola hingga gedung-gedung peribadatan.
"Karena kawasannya baru, maka didesain lah menjadi wajah arsitektur seperti di IKN, yang futuristik, yang apa kan begitu," ucap RK.
Bagi RK, konotasi futuristik di dunia, saat ini refleksinya memang ke Dubai. Sehingga dalam ungkapan tersebut, pembangunan Giant Sea Wall menjadi solusi untuk masalah banjir di Utara dari Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Jadi bukan tidak menyederhanakan kalimatnya. Poinnya adalah tujuan pembangunan Giant Sea Wall itu adalah pro rakyat kecil, untuk supaya tidak terjadi banjir, karena bentuknya jadi kawasan futuristik itu saja," pungkasnya.
Sebelumnya, Bacagub Jakarta Pramono Anung mengkritik program Ridwan Kamil yang ingin membangun Jakarta Utara seperti Dubai.
Pramono mengungkapkan dirinya maju Pilgub Jakarta dengan keseriusan. Dia ingin mengetuk setiap hati masyarakat yang ada di bawah.
"Saya akan mengetuk pintu dari pintu ke pintu, dari hati ke hati untuk mereka bisa memberikan dukungan kepada saya, karena saya serius untuk menyelesaikan persoalan Jakarta, memajukan warga Jakarta dan saya tidak muluk-muluk. Saya tidak muluk-muluk, misalnya membangun seperti Dubai, itu enggak," ujar Pramono saat menerima dukungan relawan di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/9).
Pramono akan fokus pada masalah utama Jakarta, seperti banjir, polusi, hingga persoalan ojek online.
ADVERTISEMENT
"Yang utama dan terutama misalnya, masalah banjir, masalah polusi, masalah pekerjaan yang susah, pelayanan yang tidak terbuka, terus juga KJP, KIP yang tidak transparan," kata Pramono.
"Lalu PPSU yang terlalu ditumpangi oleh beberapa kepentingan, maka saya akan memulai dengan persoalan-persoalan kecil inilah yang akan diselesaikan. Termasuk rekan-rekan ojol, jangan khawatir saya akan duduk merumuskan untuk mencari jalan keluar teman-teman ojol ini," tuturnya.