RK Kenang Beratnya Jadi Kaum Minoritas: Saya Akan Jadi Pemimpin Adil

26 Oktober 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cagub Jakarta Ridwan Kamil usai menerima deklarasi dukungan dari Ormas Bang Japar yang dipimpin oleh Anggota DPD RI Fahira Idris di Setiabudi, Jaksel, Sabtu (26/10). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cagub Jakarta Ridwan Kamil usai menerima deklarasi dukungan dari Ormas Bang Japar yang dipimpin oleh Anggota DPD RI Fahira Idris di Setiabudi, Jaksel, Sabtu (26/10). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Cagub Jakarta Nomor urut 1 Ridwan Kamil menceritakan pengalamannya tinggal di luar negeri bersama istri dan anaknya selama 7 tahun lamanya. Dia mengaku tidak menyukainya.
ADVERTISEMENT
Eks Gubernur Jawa Barat ini menceritakan hal yang buat dirinya kurang menyukainya adalah karena di luar negeri menjadi seorang minoritas. Dia mengaku mengalami banyak kesulitan sebagai minoritas.
"Di sana saya menjadi minoritas, susah mau Salat Jumat gitu ya. Izin masjid juga susah. Jadi saya rasakan tidak enak jadi minoritas," kata RK dalam acara deklarasi Ormas Bang Japar di Setiabudi, Jaksel, Sabtu (26/10).
Calon Gubernur Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu dengan generasi Z, di Menera Peninsula, Jakarta Barat, Kamis (24/10/2024). Foto: Alya Zahra/kumparan
Berbekal dari pengalaman itu, ia berjanji jika terpilih menjadi pemimpin Jakarta, dirinya tak ingin warganya yang minoritas, merasakan apa yang dia rasakan.
"Maka saya dulu berkata kalau suatu hari saya menjadi pemimpin, rasa tidak nyaman jadi minoritas ini tidak boleh terjadi kepada warga saya," ujarnya.
Ridwan Kamil juga berjanji akan memberikan keadilan seadil-adilnya bagi warganya khususnya di Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Maka kepada siapa pun yang merasa hatinya tidak merasakan keadilan insyaallah 5 tahun ke depan saya akan menjadi pemimpin seadil-adilnya," kata RK.