Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
RK Ngaku Sudah 12 Hari Batuk: Sampling Masalah Jakarta Pakai Paru-Paru Sendiri
21 September 2024 19:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bakal Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK), menceritakan pengalamannya belanja masalah di Jakarta. Salah satu yang ia temukan adalah tentang polusi udara.
ADVERTISEMENT
RK menuturkan, dirinya sudah 12 hari mengalami sakit batuk karena polusi tercemar di Jakarta. Ia menyebut, solusinya adalah menambah jumlah pohon agar kualitas udara membaik.
“60 persen warga Jakarta hari ini penyakitnya ISPA. Saya ini sudah 12 hari masih ada batuk. Saya sedang men-sampling problem Jakarta oleh paru-paru sendiri,” kata RK saat hadiri acara Apel Pemenangan RIDO DPD Golkar Jakarta, Sabtu (21/9).
RK lantas mengatakan, solusi mengurangi polusi tersebut adalah dengan menanam pohon lebih banyak. Ia lantas mencontohkan gedung DPD Golkar yang ditumbuhi tanaman rambat di sekelilingnya.
“Dua tahun pertama yang akan kami lakukan bapak ibu, kita akan menghijaukan seluruh jalan-jalan di Jakarta,” ujarnya.
“Tidak boleh ada jalan median, jalan tol apa pun kita inovasikan. Harus kiri kanan, tengahnya ada yang namanya tumbuhan dan pohon. Pohon yang kami pilih nanti oleh ilmunya Pak Suswono adalah pohon yang menyerap polusi yang membuat kita banyak sakit,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Eks Gubernur Jabar itu juga menyebut, gagasannya itu adalah hal ilmiah yang sudah dibuktikan di salah satu kota di Amerika Latin atau tepatnya di Kolombia.
“Sebuah kota di Amerika Latin namanya Medellin, Menanam 3 juta pohon dalam 3 tahun. Suhu kotanya turun 3 derajat mendapatkan penghargaan PBB. Masa orang Amerika Latin bisa, orang Jakarta, orang Indonesia yang punya semangat gotong royong tidak bisa,” pungkasnya.
Dalam acara tersebut, RK-Suswono juga turut didampingi Ketua Timses mereka, Ahmad Riza Patria, Ketua DPD Golkar Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar dan sejumlah perwakilan parpol dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.