RK saat Disinggung soal Twit Lamanya: Saya Sudah Minta Maaf, Mau Apa Lagi?

28 September 2024 22:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Momen 3 cagub, Dharma Pongrekun, Ridwan Kamil, Pramono Anung, di Indonesia Arena dalam acara Kahforwad, Sabtu (28/9). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Momen 3 cagub, Dharma Pongrekun, Ridwan Kamil, Pramono Anung, di Indonesia Arena dalam acara Kahforwad, Sabtu (28/9). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Cagub DKI Ridwan Kamil kembali ditanya mengenai unggahannya di media sosial terkait pendapatnya mengenai Kota Jakarta. Meski beberapa kali memberikan penjelasan dan permintaan maaf, namun masih ada beberapa pihak yang mempersoalkan tulisan lamanya tersebut.
ADVERTISEMENT
RK mengatakan, sebelum menjadi pejabat publik, statusnya juga sama seperti masyarakat biasa yang bisa marah terhadap kebijakan pemerintah. Ia pernah demo di jalan, dan demo di dunia maya.
"Itu sebelum saya jadi wali kota, saya demo. Ada hutan kota di Bandung mau dijadikan apartemen 20 tower, saya demo 2 tahun. Akhirnya saat saya jadi wali kota, minggu pertama yang saya lakukan mencabut izin 20 apartemen di hutan kota namanya Babakan Siliwangi," ujar RK saat menghadiri acara Kahforward di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (29/9).
Menurutnya, setelah menjadi wali kota Bandung, kemarahannya sebagai warga biasa akhirnya tersalurkan. Kebijakan yang menurutnya merugikan kota, akhirnya dihapus, dan digantikan dengan aturan baru yang lebih pro masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Kotanya, tamannya banyak dipagerin saya buka, saya amankan, saya perbanyak, dan sebagainya. Jadi saya sudah bertransformasi poinnya," jelas RK.
"Seperti ini kalau mau fair, dulu iklan rokok normal, di konteks hari ini tidak etis. Dulu iklan mobil dengan cewek seksi dianggap normal, dalam kaca mata hari ini tidak relevan karena seksis. Jadi kalau terus-terusan masa lalu dibaca 5 tahun, menurut saya sudah tidak relevan," jelas RK memberikan contoh.
RK mengatakan, dirinya sudah 3 kali meminta maaf. Sehingga ia tak paham lagi kenapa tulisan lamanya di media sosial masih dipermasalahkan.
"Dan saya sudah meminta maaf, mau apa lagi? Apakah tiap 5 tahun harus berulang lagi? Kan saya sampaikan saya sudah minta maaf 3 kali. Pertama tahun 2013, kedua tahun 2018, muncul lagi 2024, kan gitu," kata RK.
ADVERTISEMENT
"Nah, masalah benar-tidaknya silakan direnungkan, karena twit saya itu post truth, realita yang dialami dan disampaikan. Kalau pilihan saya tidak berkenan makanya saya minta maaf. Setelah minta maaf mau apa lagi? Saya harus gimana? Saya minta maaf," tutupnya.