Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
RK soal Potensi Lawan Pongrekun di Pilgub Jakarta: Beliau Bintang 3 Loh
18 Agustus 2024 19:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) ditanyai terkait Dharma Pongrekun yang menjadi pesaingnya di Pilkada DKI 2024. Calon yang maju lewat jalur independen itu saat ini tengah disorot terkait pencatutan KTP sejumlah warga Jakarta.
ADVERTISEMENT
Belakangan juga muncul anggapan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana diusung dan sengaja dibentuk sebagai cagub boneka oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang tengah bermanuver di Jakarta.
Merespons hal itu, Ridwan Kamil mengatakan keputusan KPU yang meloloskan Dharma harus dihormati. Soal sejumlah kabar yang beredar, RK enggan menanggapinya.
"Demokrasi itu tafsir. Jadi, bagi saya siapa yang sudah memenuhi persyaratan dan diputuskan oleh KPU, itu aja yang kita yakini. Bahwa ini gimana-gimana, itu mah tafsir dari masing-masing yang ingin menilai sesuai imajinasinya," ucap RK kepada wartawan, di DPP Perindo, Jakarta Pusat, Minggu (18/8).
Mantan Gubernur Jabar itu juga menganggap bahwa purnawirawan Polri itu adalah lawan yang kuat.
"Pak Dharma itu bintang 3 loh, jenderal polisi, bukan kaleng-kaleng, lawannya luar biasa," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia pun menegaskan bahwa Pongrekun merupakan orang terpilih dan istimewa. Termasuk, untuk menjadi lawannya di Pilgub Jakarta nanti.
"Di mana-mana kalau sudah bintang 3, jenderal, itu orang terpilihlah, istimewa sekali. Mending sama-sama mencintai Jakarta," terang RK.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga menyinggung jangan sampai ada calon boneka yang diciptakan penguasa dalam Pilkada Jakarta. Baru-baru ini KPU DKI telah menetapkan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto sebagai calon independen Pilgub Jakarta.
"Tidak boleh ada suatu penggunaan kekuasaan untuk menciptakan calon boneka dengan menggunakan KTP tanpa seizin pemiliknya," kata dia usai kegiatan Sukarno Run di Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (18/8).
Belakangan memang ramai isu pencatutan KTP warga Jakarta untuk mendukung Pongrekun. Menurut Hasto, ini adalah pelanggaran serius.
ADVERTISEMENT