RK soal Suara Anak Abah Beralih ke Pram-Rano: Tugas Saya Terus Meyakinkan Semua

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil dalam pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Islamic Center Koja, Jakarta Utara, Selasa (8/10/2024). Foto: Alya Zahra/Kumparan

Cagub Jakarta, Ridwan Kamil, merespons kunjungan Cawagub Jakarta Rano Karno ke loyalis mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Geisz Chalifah, Senin (7/10).

Ada pihak menilai kunjungan ini akan berdampak alih suara pendukung Anies ke duet Pramono Anung-Rano Karno.

“Namanya silaturahmi itu baik. Mau dengan siapa pun silakan saja. Kunci apa namanya elektoral itu tidak ditentukan oleh orang per orang. Tugas saya terus meyakinkan semua orang,” ujar RK usai berdiskusi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta, di Jakarta Islamic Centre (JIC), Jakarta Utara, Selasa (8/10).

Dari hasil survei dibuktikan bahwa pasangan nomor urut 1 lebih unggul secara elektabilitas dibandingkan paslon lainnya. Hal ini membuatnya makin yakin suara anak Abah (sapaan pendukung Anies) akan beralih ke Rido (RK-Suswono).

“Kalau mau jujur kan hasil surveinya juga kan ketahuan. Mayoritas anak Abah kan melabuhkan penyurveian, melabuhkan pilihannya banyaknya mayoritas ke pasangan itu. Jadi itu aja dikejar sampai akhir kampanye,” ucap Eks Gubernur Jabar itu.

Cover Lipsus Anies, Orang Paling Ditakuti. Foto: Adi Prabowo/kumparan

Meskipun begitu, RK mengatakan Pemilu Jakarta tahun ini tidak akan mudah. Rencananya, dia akan terus meningkatkan kinerja pasangan Rido, sehingga masyarakat seluruh Jakarta dapat terjangkau.

“Kan dari awal saya sudah sampaikan bahwa Pemilu Jakarta tidak akan mudah. Jadi ini bagian yang disebut tidak akan mudah. Kalau tidak mudah berarti pasangan Rido kerjanya harus lebih keras, jadwalnya harus lebih banyak, menjangkaunya harus lebih seluas-luas,” ucap RK.

Sebelumnya, Charta Politika merilis survei untuk Pilgub Jakarta. Hasilnya, Ridwan Kamil-Suswono masih teratas elektabilitasnya.

"Pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan 48,3%, lalu Dharma Pongrekun-Kun Wardana 5,6%, dan Pramono-Rano 36,5%," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, dikutip Jumat (4/10).

"Untuk responden yang tidak menjawab ada 9,7%," tambah dia.

Survei ini dilakukan pada 1.200 responden, dengan margin error 2,83%. Survei dilakukan pada 19-24 September 2024 dengan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka.

Berikut hasilnya:

Ridwan Kamil-Suswono:

LSI (6-12 September): 51,8%

Poltracking (9-12 September): 47,5%

Charta Politika (19-24 September): 48,3%

Dharma-Kun:

LSI (6-12 September): 3,2%

Poltracking (9-12 September): 5,1%

Charta Politika (19-24 September): 5,6%

Pramono-Rano:

LSI (6-12 September): 28,4%

Poltracking (9-12 September): 31,5%

Charta Politika (19-24 September): 36,5%