RK soal Wacana Disneyland yang Disinggung Pramono: Tidak Semua Selalu Lancar

28 Oktober 2024 15:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paslon nomor urut 01 Ridwan Kamil-Suswono saat Debat Kedua Pilgub Jakarta di City Beach International Stadium (BCIS) Ancol, Jakarta, Minggu (27/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Paslon nomor urut 01 Ridwan Kamil-Suswono saat Debat Kedua Pilgub Jakarta di City Beach International Stadium (BCIS) Ancol, Jakarta, Minggu (27/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Calon Gubernur (Cagub) Jakarta, Ridwan Kamil, meyakini nilai elektabilitas Pasangan RIdwan Kamil-Suswono (RIDO) akan meningkat usai debat kedua Pilgub Jakarta semalam. Menurutnya, saat 'diserang' soal Disneyland oleh cagub nomor urut 01 Pramono Anung, ia bisa menjawabnya dengan baik.
ADVERTISEMENT
“Perasaan di TV-TV hasilnya bagus ya, terasa di atas 50 persen. Mudah-mudahan merefleksikan keyakinan bahwa kami punya pengalaman. Saya menjawab juga kan, ditanya masa lalu saya [oleh Pramono]. Saya jawab juga dengan alasan-alasan yang logis,” ucap Ridwan Kamil kepada wartawan, di Posko Headquarter RIDO , Jakarta Pusat, Senin (28/10).
Saat itu, Pramono mempertanyakan ke RK soal wacana membangun Disneyland sejak 2018. Saat itu ia mewacanakan akan membangunnya di Cikarang, lalu di 2024, RK kembali ingin membuka Disneyland di Kepulauan Seribu.
Eks Gubernur Jawa Barat itu menilai, pemimpin harus punya imajinasi. Bila tidak terwujud, menurutnya, sesuatu harus diputuskan.
“Tentang pemimpin harus punya imajinasi bahwa berhasil tidak berhasil, tidak semua selalu lancar. Tapi, yang penting, seburuk-buruknya pemimpin adalah pemimpin yang tidak mau mengambil keputusan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dalam debat kedua pada Minggu (27/10) malam, RK juga sempat menjawab bahwa wacana Disneyland sudah dijajaki.
“Saya sudah bertemu dengan beberapa pihaknya yang mengatakan sangat visible, sehingga devisa bisa datang atau istilah Indef disebut dengan taman tertutup, Mas Pam, jadi berbayar agar devisa masuk,” ujar RK.