RK Tunggu Keputusan Golkar: Di Jabar Tinggi Karena Incumbent, Belum Tentu Menang

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Waketum Ridwan Kamil, dan Ketua DPD Golkar Jabar Ace Hasan Syadzily di acara kampanye akbar Partai Golkar di Cikarang, Minggu (4/2/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih Partai Golkar, Ridwan Kamil (RK), mengatakan masih menunggu keputusan partai soal akan maju di Pilgub Jabar atau Pilgub Jakarta.

Hal ini disampaikan RK usai hadiri rapat pleno di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (10/7).

"Tadi masih diputuskan sedang dihitung-hitung dulu. Jadi hari ini belum ada keputusan. Per malam ini, tadi disampaikan masih belum ada keputusan khususnya Jawa Barat dan DKI Jakarta. Mungkin dalam seminggu atau dua minggu," ujar RK kepada wartawan di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (10/7).

RK mengakui elektabilitasnya di Jawa Barat tinggi sebab ia merupakan petahana. Partai belum bisa memutuskan untuk saat ini.

"Ya, kalau Jawa Barat mah enggak usah ditanyain, memang sudah pasti agak tinggi karena incumbent kan. Tapi partai kan masih menghitung baik buruknya seperti apa," ucap RK.

Menurut RK, elektabilitas tinggi juga bukan jaminan menang dalam Pilgub 2024. Ia mencontohkan saat maju di Pilwalkot Bandung yang saat awal mencalonkan elektabilitasnya rendah tapi pada hari pencoblosan justru naik jauh.

"Hari ini tinggi belum tentu menang, hari ini rendah belum tentu juga kalah. Poinnya sekarang enggak usah terlalu ngomongin elektabilitas," tuturnya.

"Karena bendera pertempurannya kan belum dimulai. Yang sekarang dilakukan itu menghitung koalisi, nah perhitungan itu masih dihitung khusus Jawa Barat dan DKI Jakarta belum diputuskan, karena masih lobi-lobi," tambahnya.

Ketika ditanya apakah saat ini RK tengah berusaha meningkatkan elektabilitas di Jakarta atau tidak, ia menyebutkan usaha harus terus dilakukan.

"Namanya ikhtiar mah harus dilakukan, itu tugas manusia. Takdir Allah ya nanti di hari H," pungkasnya.