RK Ziarah ke Makam Pangeran Jayakarta: Sekalian Belajar Sejarah Jakarta

Bacagub Jakarta Ridwan Kamil ziarah ke makam Pangeran Achmad Djaketra, Makam Jayakarta, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (7/10/2024). Foto: Alya Zahra/Kumparan

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, berziarah ke makam Pangeran Jayakarta, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (7/10). Mantan Gubernur Jabar ini disambut langsung oleh para pengurus makam Pangeran Jayakarta.

Selama berziarah, RK terlihat khusyuk melantunkan doa untuk pendiri Jakarta itu.

Seusai berziarah, RK mengatakan, kunjungannya ini merupakan cara dia dalam mengenal sejarah awal Jakarta sebagaimana yang pernah Bung Karno ungkapkan Jasmerah alias ‘Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah’.

“Kedatangan saya merupakan bagian dari mempelajari Jakarta dengan paripurna dimulai selalu dari sejarah, sejarah pertama Jakarta (tahun) 1.572 adalah salah satu titik termulianya adalah Pangeran Jayakarta. Kita juga belajar secara bacaan, tapi juga ziarah, kan begitu,” kata Ridwan Kamil.

Bacagub Jakarta Ridwan Kamil ziarah ke makam Pangeran Achmad Djaketra, Makam Jayakarta, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (7/10/2024). Foto: Alya Zahra/Kumparan

Politikus Golkar ini mengatakan, untuk membangun Jakarta sebagai kota global, harus memperhatikan nasihat-nasihat para pendiri Jakarta. Termasuk nasihat dalam melestarikan kebudayaan dan kearifan lokal yang sudah ada sejak lama.

RK berjanji apabila ditakdirkan sebagai Gubernur Jakarta, dirinya akan membenahi pelbagai masalah yang ada di Jakarta. Salah satunya, peninggalan sejarah Makam Pangeran Jayakarta.

Bacagub Jakarta Ridwan Kamil ziarah ke makam Pangeran Achmad Djaketra, Makam Jayakarta, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (7/10/2024). Foto: Alya Zahra/Kumparan

“Jakarta Kota Global tidak akan jauh dari nasihat-nasihat para pendiri Jakarta. Kearifan lokal, kebudayaan, termasuk pelestarian,” ucap RK yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai kurator Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.

“Tugas pemimpin, kan, membereskan masalah. Insyaallah jika takdirnya ada, kita bereskan. Tidak di sini saja di tempat lain juga. Jadi nanti masa depan itu gilang-gemilang sebagai kota global. Tapi pelestarian sejarah dan budaya hal utama yang perlu dilestarikan,” tambah dia.