Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Rocky Gerung: Kalajengking Diternak Presiden Saja
2 Mei 2018 14:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Kalajengking, mendengar namanya saja sudah membuat kita merasa ngeri, apalagi harus membudidayakannya sebagai ternak.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana yang dikatakan Jokowi , racun kalajengking ini berharga sangat mahal, yakni mencapai USD 10 juta per liter. Sehingga, jika ingin kaya, dengan nada bercanda, Jokowi menyarankan agar beternak kalajengking.
Pengamat politik Rocky Gerung rupanya mempunyai pendapat yang berbeda dengan Jokowi. Ia mengatakan, pernyataan Jokowi sama artinya menyuruh orang dalam bahaya.
"Iya artinya beternak bahaya aja," komentar Rocky menjawab pertanyaan wartawan, usai menjadi pembicara seminar Hari Pendidikan di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Rabu (2/5).
Menurutnya, kalajengking adalah hewan yang hidup menyatu dengan alam bebas. Bahkan, kalajengking seringkali dikategorikan hewan melata yang berbahaya karena berbisa atau beracun. Sehingga, kalajengking bukan hewan yang cocok untuk diternakkan.
"Ya kalau si kalajengking mau diternak kan enggak ada soal, masalahnya kalajengking enggak mau diternak, kalajengking kan yang hidup beradaptasi langsung dengan alam, jadi dia enggak cocok buat diternakin. Diternak Presiden aja," selorohnya.
Soal kalajengking ini diungkapkan Jokowi saat meresmikan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Hotel Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, pada Senin (30/4). Kala itu Jokowi menjelaskan komoditas yang paling mahal di dunia adalah racun kalajengking. "Jadi kalau Pak Gubernur, Pak Bupati, Pak Wali Kota, kalau mau kaya cari racun kalajengking," kata Jokowi disambut tawa hadirin kala itu.
ADVERTISEMENT
Menurut Rocky Gerung, bisa jadi yang membuat pidato Jokowi tidak paham tentang bahaya kalajengking.
"Ide (pidato) itu kan bisa dari dalam Istana, jadi mungkin aja dia yang buat (pidato) enggak paham kalajengking atau jenis racun pada kalajengking," kata Rocky.
Diberitakan sebelumnya, para peneliti menyebut racun kalajengking (Scorpion Wilker) mengandung protein berharga yang berpotensi untuk digunakan dalam pengobatan penyakit autoimun, seperti radang usus, artritis reumatoid dan multiple sclerosis.
Selain itu, Indonesia juga merupakan negara eksportir kalajengking hidup. Ada dua negara tujuan ekspor kalajengking Indonesia yaitu Korea Selatan dan Taiwan. Total, sepanjang tahun 2017 lalu, Indonesia mengekspor 915,8 kg kalajengking.