Rocky: Kita Mau Partai yang Akal Pikirannya Menyala, Bukan Dinyalakan Batu Bara

17 Mei 2022 15:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rocky Gerung saat diwawancara di kantor kumparan. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rocky Gerung saat diwawancara di kantor kumparan. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Rocky Gerung hadir menjadi salah satu pembicara dalam rapat kerja nasional (rakernas) Partai Pelita. Dalam kesempatan itu, Rocky melontarkan kritik terkait partai-partai yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Saya senang kalau ada inisiatif orang buat partai, kita gembira, karena ada orang yang ingin menghasilkan alternatif,” kata Rocky, Selasa (17/5).
Rocky menyebut, ada dua jenis partai di Indonesia. Yakni, yang berpikir dan yang korupsi. Ia meminta Partai Pelita jangan sampai dipimpin oleh tokoh koruptif.
Seperti sejumlah pemimpin sekarang yang defisit etika karena merengek pada pengusaha untuk mendapat proyek.
“Bangsa Indonesia sendiri lahir dari para pemikir yang juga berkualitas sehingga, mampu menatap dunia dengan kecemerlangan pikiran, sekarang pemimpin kita merengek-rengek pada businessman untuk dapat proyek, itu etikanya di mana,” tambahnya,
“Partai itu cuma ada 2, partai berpikir dan partai yang korupsi. Anda bisa tentukan. Niat berpikir tertib itu modal utama berpolitik, kalau nggak, kita dibisikin kanan iya, kiri iya juga, tidak bisa ambil keputusan,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Rocky mengatakan, defisit etika dan moral juga ditunjukkan para pemimpin lewat kebijakan yang diciptakan.
“Defisit di bidang moral terlihat pada kekonyolan kebijakan, Sri Mulyani mengeluh bahwa ekonomi ada di kesulitan luar biasa, tapi dia bilang Indonesia di 2021 surplus karena ekspor komoditas terutama sawit dan batu bara,” ujarnya.
“Kita menginginkan satu partai, akal pikirannya bernyala-nyala, bukan dinyalakan oleh batu bara,” tandasnya.