Roket SpaceX Meluncur dari Florida, Kerja Sama AS-Rusia Bawa 4 Astronaut

6 Oktober 2022 2:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korea luncurkan satelit bulan pertama menggunakan roket SpaceX, dari Cape Canaveral Space Force Station pada 4 Agustus kemarin. Foto: AP/John Raoux
zoom-in-whitePerbesar
Korea luncurkan satelit bulan pertama menggunakan roket SpaceX, dari Cape Canaveral Space Force Station pada 4 Agustus kemarin. Foto: AP/John Raoux
ADVERTISEMENT
Perusahaan milik Elon Musk, SpaceX, meluncurkan penerbangan luar angkasa yang membawa kru ke International Space Station (ISS), Rabu (5/10).
ADVERTISEMENT
Kru penerbangan luar angkasa tersebut terdiri dari seorang astronaut yang berasal dari Rusia atau kosmonot, dua orang astronaut asal Amerika Serikat (NASA) dan seorang astronaut berasal dari Jepang (JAXA).
Peluncuran tersebut merupakan kerja sama tim AS-Rusia ke luar angkasa di tengah ketegangan perang Ukraina-Rusia.
Roket Falcon 9 meluncur dari Cape Canaveral, Florida, membawa Crew Dragon Capsule, yang akan menjadi rumah bagi keempat awak pesawat tersebut, dikutip dari Reuters.
“Luar biasa! Terima kasih banyak untuk Tim Falcon. Wah! Perjalanan yang menanjak yang mulus,” ujar kontrol misi SpaceX saat roket meluncur.
“Terima kasih telah memberikan kesempatan besar ini. Kami sangat senang dapat melakukan ini bersama-sama,” ungkap kosmonot Anna Kikina (38).
Pesawat luar angkasa Crew Draon, sedang mendekati International Space Station (ISS). Foto: Dok. NASA
Kikina menjadi kosmonot pertama yang mengendarai pesawat luar angkasa milik AS setelah terakhir kali kosmonot Rusia melakukannya pada 2002.
ADVERTISEMENT
Sekitar 9 menit setelah peluncuran, Crew Dragon berhasil melesat ke orbit awal melintasi ruang angkasa dengan kecepatan hampir 16.000 mil per jam (27.000 kph).
Sementara itu, booster tingkat rendah, yang dapat digunakan kembali, terbang kembali ke Bumi dan mendarat dengan selamat di kapal pemulihan drone yang mengambang di laut.
Kru diperkirakan akan mencapai Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dalam waktu sekitar 29 jam tepatnya pada Kamis malam (6/10) waktu setempat.
Misi tersebut akan menghabiskan 150 hari di atas laboratorium orbital sekitar 250 mil (420 km) di atas Bumi.