Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Romahurmuziy: Capres Koalisi Besar Tunggu Komando Jokowi
9 April 2023 15:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy alias Romi menjelaskan proses munculnya wacana koalisi besar. Dia mengatakan, wacana tersebut muncul karena partai-partai di dalam koalisi pemerintahan menunggu arahan dari presiden.
ADVERTISEMENT
"Yang jelas semuanya kan menunggu komando Bapak, katanya begitu, menunggu komando Jokowi kan. Karena mereka semua kan pembantu presiden, jadi tolong Bapak jangan lama-lama mutusin gitu intinya. Jadi kalau mau diterjemahkan Koalisi Besar ya itu." kata Romi kepada kumparan di Jakarta, Minggu (9/4).
Romi menuturkan, saat pertemuan 5 partai koalisi Jokowi di kantor DPP PAN pekan lalu, para ketum partai sebetulnya tak bicara Koalisi Besar, tapi justru sempat menyinggung mengenai Koalisi Perubahan.
"Jadi di kelompok sebelah ya Koalisi Perubahan partainya sudah lengkap Anies sudah tetap, dia sudah keliling terus. Jadi perlahan tapi pasti elektabilitas pasti naik," ucapnya.
Wacana koalisi besar yang melibatkan Koalisi Indonesia Bersatu (PPP, PAN, Golkar) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (Gerindra, PKB) bergulir.
ADVERTISEMENT
Bahkan, ada anggapan Presiden Jokowi mendorong koalisi besar ini, setelah Jokowi bertemu dengan kelima partai itu dalam Silaturahmi Ramadhan yang digelar PAN pada Minggu, (2/4) lalu.
Waketum Golkar, Ahmad Doli, Kurnia, menyebut Jokowi mendukung penuh agar koalisi ini bisa melenggang di Pilpres 2024. Meski belum ada kepastian apakah kelima partai ini akan mengajak PDIP sebagai partai pemenang pemilu sebelumnya atau tidak.
"Ya ini idenya kan dari kelima parpol ini yang kemudian disambut baik oleh Pak Jokowi," kata Doli di Gedung DPR, Selasa (4/3).