Rombongan Pengawal Jenazah di Surabaya Rusak Mobil Boks, Keroyok Sopirnya

10 Juli 2023 18:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
Tangkapan layar video pengeroyokan. Dok: Ist.
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar video pengeroyokan. Dok: Ist.
ADVERTISEMENT
Viral video yang memperlihatkan rombongan pengawal jenazah di Surabaya merusak mobil boks dan mengeroyok sopirnya.
ADVERTISEMENT
"Infonya: Karena melewati kerumunan orang yang mau antar jenazah... sopir box yang mau antar barang ini di pukuli, segitu terganggu kah.. Apakah sebrutal ini bangsa ini?" demikian narasi akun Twitter @lhayesno, sebagaimana dilihat kumparan pada Senin (10/7).
Tangkapan layar video pengeroyokan. Dok: Ist.
Kapolsek Semampir, Kompol Nur Suhud, mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Sasak, Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, pada pukul 15.00 WIB, Kamis (6/7).
Awalnya, menurut Suhud, mobil boks itu menghalangi ambulans. "Tidak memberi jalan," katanya.
Lalu, mobil boks itu menabrak pengawal ambulans yang bernama Samsul. "Mobil boks tidak mau berhenti, akhirnya dihentikan warga," ujarnya.
Sopir pun dikeroyok.
Sopir mobil boks dibawa ke Polsek Semampir, sedangkan Samsul dibawa ke RSUD Dr Soetomo Surabaya.
ADVERTISEMENT
Suhud menjelaskan, kasus ini tidak dilanjutkan ke proses hukum lantaran korban dan sopir mobil boks memilih jalur damai.
"Karena saling kenal dan salah paham, kemudian diselesaikan secara musyawarah oleh kedua pihak. Korban mencabut laporannya dan saling memaafkan," kata Suhud.

Kata Saksi Mata

Hasan (54 tahun), warga Jalan Sasak yang menjadi saksi mata, mengatakan ambulans itu sebenarnya belum lewat, tapi orang-orang yang mengawal ambulans itu maunya jalan dikosongkan untuk ambulans.
Nah, mobil boks yang kebetulan sudah berada di jalan tersebut dihentikan pengawal ambulans. Mobil boks tetap melaju hingga menabrak pengawal ambulans.
Itulah yang menyebabkan pengeroyokan.
"Sopir langsung dimassa (dikeroyok), saya enggak tega melihatnya, pokoknya banyak lah yang massa itu," kata Hasan.
ADVERTISEMENT
"Oleh massa, sopir dihajar setengah jam-an lebih itu, hampir satu jam, terus polisi datang," ujar Hasan.