Romo Magnis: Konsep NKRI Bersyariah Sudah Ada dalam Pancasila

25 Agustus 2019 6:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rm Franz Magnis Suseno hadiri acara konferensi 'Gerakan Suluh Kebangsaan bersama Tokoh Bangsa Menyikapi Sitiasi Papua' di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (23/8). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rm Franz Magnis Suseno hadiri acara konferensi 'Gerakan Suluh Kebangsaan bersama Tokoh Bangsa Menyikapi Sitiasi Papua' di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (23/8). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rohaniawan Franz Magnis Suseno memberikan pendapatnya terkait Rizieq Syihab yang meminta FPI memperjuangkan NKRI bersyariah. Pria yang akrab disapa Romo Magnis itu mengatakan bahwa konsep syariah sebenarnya sudah ada di dalam Pancasila.
ADVERTISEMENT
"(Syariah) itu ada di dalam Pancasila, karena Pancasila adalah kesepakatan bangsa Indonesia bahwa di Indonesia itu orang dari setiap agama, semua menjadi warga negara dan bahwa negara ini negara yang religius," kata Romo Magnis kepada kumparan, Sabtu (24/8).
"Semua umat agama baik mayoritas maupun minoritas bisa betul betul hidup menurut aspirasi dan harapan dan keyakinan mereka," ujarnya.
Romo Magnis menyebut bahwa konsep Pancasila tidak perlu diubah, sebab di dalamnya sudah memberi ruang seluruh masyarakat Indonesia untuk menjalankan dan memeluk agamanya sesuai syariah.
Selain itu, Pancasila, kata Romo Magnis juga sudah memberi kesempatan setiap komunitas agama di Indonesia melaksanakan praktik keagamaannya dengan baik.
"Tidak perlu Pancasila diubah, dia sudah memberi ruang itu," jelas Romo Magnis.
ADVERTISEMENT
"Sudah cukup Pancasila memungkinkan setiap komunitas agama di Indonesia hidup sesuai dengan cita-cita pada aspirasi. Harus dijamin bahwa ia dan teman-temannya bisa hidup menurut syariah," jelasnya.
Sebelumnya, Imam besar FPI Rizieq Syihab meminta FPI mewujudkan NKRI bersyariah. Pidato Rizieq tersebut disampaikan dalam bentuk rekaman dari Makkah dalam perayaan milad ke-21 FPI.
“Amanat saya selaku Imam Besar FPI kepada seluruh pengurus, aktivis dan kader FPI dari seluruh Indonesia agar di usia FPI yang ke-21 ini, FPI harus tetap memantapkan langkah perjuangan untuk merajut persaudaraan dan menjaga bangsa serta negara. Dengan dakwah dan jihad konstitusional untuk mewujudkan NKRI bersyariah dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara,” kata Rizieq dalam amanatnya dalam acara Milad ke-21 FPI di Stadion Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (24/8).
ADVERTISEMENT